Darmin Nasution Jelaskan soal Pengertian Kebocoran Ekonomi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 3 Agustus 2018 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Darmin Nasution menjelaskan soal perkataannya terkait kebocoran ekonomi. Darmin mengatakan kegiatan ekspor akan menjadi tambahan tenaga untuk menaikan pertumbuhan ekonomi, tapi kalau devisanya tidak masuk hal itu itu tidak menjadi tambahan tenaga.
Simak: Darmin Nasution Beberkan Upaya Penguatan Stabilitas Perekonomian
"Jadi dalam bahasa teknis ekonomi itu bocor dia gitu, suntikannya tidak jadi melahirkan tenaga," kata Darmin di kantornya, Jumat, 3 Agustus 2018.
Darmin mengatakan perlu menjelaskan kembali hal itu karena ada yang menulis soal bocor itu, namun tidak membicarakan lagi dengan konteksnya.
Darmin mengatakan sebenarnya dirinya menjelaskan dari angka-angka yang ada, bahwa devisa yang masuk setiap tahun itu dari ekspor, yaitu 80 hingga 81 persen.
"Sekitar 19-20 persen tidak masuk, yaitu dia bocornya itu, tapi bukan bocor dalam pengertian seperti dikorupsi, tidak," kata Darmin.
Darmin mengatakan 80 hingga 81 persen tersebut juga tidak semuanya ditukarkan ke rupiah. Darmin mengatakan yang langsung dalam waktu dekat dari 80 hingga 81 persen itu yang ditukarkan ke rupiah itu hanya 15 persen, sisanya masuk dalam tabungan valas, termasuk dalam bentuk deposito dan giro.
Baca juga: Tingkatkan Mutu SDM, Darmin Gelar Rakor Roadmap Sekolah Vokasi
"Nah itu juga akan mengurangi dampak dorongannya tenaga terhadap dorongan pertumbuhan ekonomi," ujar Darmin Nasution.