Tak Hanya LNG, Arcandra Tahar Minta Gas Diolah Sampai Petrokimia

Kamis, 2 Agustus 2018 15:49 WIB

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar di kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah berupaya agar produksi gas bumi nasional tidak hanya sebatas sampai pada produk LNG (Liquefied Natural Gas) atau gas alam cair. Menurut Wakil Menteri ESM Arcandra Tahar, produksi gas seharusnya bisa sampai pada produk-produk petrokimia.

Baca juga: ESDM: Pertamina Kelola Blok Rokan Tak Pengaruhi Proyek IDD

"Harusnya diproses sampai ke ujungnya, ditambah dengan produk metanol, polietilena, polipropilena karena ada kebutuhan dari sisi ini," kara Arcandra Tahar dalam menghadiri acara Gas Indonesia Summit & Exhibition di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Agustus 2018.

Saat ini, kata Arcandra Tahar, kementeriannya sedang mengecek jenis petrokimia apa saja yang tengah dibutuhkan oleh industri dalam negeri. Setelah itu, barulah proses hilirisasi dan perpanjangan rantau produksi akan dilakukan. Upaya pertama bisa dimulai dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang baru saja mengakuisi PT Pertamina Gas.

Saat ini, kebutuhan akan produk petrokimia memang sangat dibutuhkan oleh kelompok usaha tertentu, salah satunya industri pengemasan. Namun, pasokan produk petrokimia dalam negeri masih terbatas sehingga ketergantungan pada impor sangat tinggi.

Upaya mulai tampak pada pertengahan tahun 2018 ini ketika pemerintah berencana untuk menjalankan kembali kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama. Kilang ini dimiliki PT Tuban Petrochemical Industries yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Tapi, rencana itu belum berjalan banyak karena adanya persoalan utang masa lalu yang mendera kilang TPPI ini.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan produksi petrokimia ini bisa membuat bisnis gas lebih efisien. Sebab, gas yang selama ini dibawa dari pusat eksploitasi ke konsumen lebih banyak untuk kebutuhan listrik. "Jadi penting bagi industri hulu gas bicara dengan industri petrokimia," kata dia.

Baca berita lainnya tentang Arcandra Tahar di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

9 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

17 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

22 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

24 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

27 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pupuk Indonesia Harus Terintegrasi dengan Industri Petrokimia, Ini Sebabnya

29 Februari 2024

Erick Thohir Sebut Pupuk Indonesia Harus Terintegrasi dengan Industri Petrokimia, Ini Sebabnya

Erick Thohir mengatakan hulu industri pupuk nasional harus dibangun, salah satunya dengan integrasi PT Pupuk Indonesia dengan industri petrokimia.

Baca Selengkapnya

Cina Bakal Bangun Pabrik Petrokimia di Kaltara, Luhut: Jangan Sampai Ada Macam-macam

22 Februari 2024

Cina Bakal Bangun Pabrik Petrokimia di Kaltara, Luhut: Jangan Sampai Ada Macam-macam

Cina sudah mengkonfirmasi bakal membangun pabrik petrokimia di Kalimantan Utara atau Kaltara.

Baca Selengkapnya

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

9 Februari 2024

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Perut kembung kadang diakibatkan terlalu banyak udara yang terjebak di saluran pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan. Cek pemicu lainnya.

Baca Selengkapnya