Ide Susi Pudjiastuti untuk Penangkapan Ikan di Laut Selatan Jawa

Kamis, 2 Agustus 2018 06:00 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti meluncurkan kapal bambu pertama di dunia karya ITS. Kredit: ITS

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ada sejumlah persoalan utama yang menyebabkan hasil penangkapan ikan di Laut Selatan Jawa tak optimal.

Simak: Susi Pudjiastuti: Wanita Butuh Apresasi untuk Menginspirasi

"Persoalan di Laut Selatan Jawa sebenarnya sama, " ujar Susi saat menghadiri Rapat Kerja Pengendalian bersama Pemerintah DIY di Yogyakarta, Rabu 1 Agustus 2018.

Susi menuturkan ada tiga persoalan utama yang umum dihadapi di pantai selatan Jawa. Yakni; tak adanya pelabuhan memadai, tempat sandar kapal layak dan proses landing hasil tangkapan ikan.

Tak adanya ketiga sarana prasarana itu membuat para nelayan pantai selatan tak bisa efisien dan efektif melakukan kegiatan penangkapan ikan.

Advertising
Advertising

Susi menuturkan memang tak murah dan mudah membangun sebuah pelabuhan di pantai selatan Jawa. Sebab ombaknya juga relatif lebih besar sehingga menjadi hambatan utama yang mesti diselesaikan.

Susi menyadari tak bisa membangun pelabuhan di laut selatan Jawa dengan seadanya misalnya hanya dermaganya saja. Sebab kalau dermaga saja maka dalam waktu lima tahun bakal tergerus habis oleh ganasnya ombak laut selatan. Melihat ganasnya ombak pantai selatan itu, ujar Susi, perlu memprioritaskan dulu pembangunan breakwater atau pemecah gelombang sebagai fondasi awal sebelum membangun pelabuhan.

Ada sejumlah instansi yang bisa ikut mengurus break water ini. Antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga pemerintah daerah.

"Untuk membangun break water yang kuat di pantai selatan ini PUPR bisa lebih kuat konstruksinya dibanding KKP," ujar Susi.

Susi menambahkan dengan kebijakan saat ini di era Presiden Jokowi sebenarnya setiap gubernur memiliki kewenanga lebih untuk mengelola potensi laut. Misalnya saat ini izin operasional untuk kapal-kapal dengan bobot mati di bawah 10 gross tonage sudah dibebaskan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan menerbitkan izin untuk kapal-kapal dengan bobot 10-30 gross tonage. Baru untuk kapal dengan bobot di atas 30 gross tonage perizinan di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Susi Pudjiastuti mengaku prihatin dengan terbengkalainya pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Sejak lebih 10 tahun terakhir proyek itu hanya berkutat pada break water yang terus gagal.

Baca: Saat Susi Pudjiastuti Keseleo Lidah Ucap Sultan HB X Gubernur DKI

"Saya mendorong untuk Pelabuhan Kulon Progo itu Gubernur DIY berkoordinasi dengan PUPR agar dapat membuat break water yang kokoh," ujarnya.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

7 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

11 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

21 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari ke Depan

44 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari ke Depan

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengaku sudah melakukan banyak hal. Kerugian yang dialami warganya masih didata.

Baca Selengkapnya