Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti seusai membawakan kuliah Umum `Illegal Fishing dan Respon Indonesia` di Universitas Indonesia, Depok, 12 September 2017. TEMPO/IRSYAN HASYIM
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap tidak ada aktivitas penangkapan benih lobster (benur) di Yogyakarta.
"Kalau itu (benih lobster) diambil ya nanti tidak ada panen lagi," kata Menteri Susi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan DIY Triwulan II/2018 di Yogyakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Menurut Susi, volume ekspor lobster Indonesia menurun karena masih banyak penangkapan benih lobster. Pada 2000-an, kata Susi, Indonesia mampu mengekspor 8.000-30.000 ton lobster, sedangkan saat ini hanya berkisar 300-1.000 ton lobster.
"Vietnam dulu tidak punya lobster, sekarang ekspor (lobster)-nya sudah mencapai 30 ribu ton, dikali harganya sekarang 30 dolar sampai 300 dolar AS per kilogram," kata dia.
Susi mengatakan, hingga saat ini pengawasan penyelundupan benih lobster hanya bisa dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan di bandara. "Itu pun kalau ketahuan. Kalau tidak ketahuan ya tidak bisa lagi," ucapnya.
Penangkapan benih lobster sejatinya melanggar Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan, serta Pasal 88 UU 31/2004 tentang Perikanan.
Susi Pudjiatuti mengatakan penangkapan benih lobster rata-rata tidak dilakukan oleh nelayan, melainkan oleh sejumlah orang yang memang sengaja dibayar oleh organisasi atau grup mafia penyelundup bibit lobster. Benih lobster biasanya ditangkap dengan kertas dan lampu senter.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
2 hari lalu
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
8 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
10 hari lalu
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.