Jokowi Kumpulkan Bupati Ingatkan Ancaman Ekonomi Global

Reporter

Antara

Rabu, 1 Agustus 2018 08:21 WIB

Sejumlah bupati dari berbagai daerah di Indonesia berfoto bersama Presiden Joko Widodo di depan Istana Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2018. Saat sesi foto bersama ini beberapa bupati melakukan salam dua jari sebagai dukungan kepada Jokowi. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengarkan masukan para bupati mengenai kondisi perekonomian di daerah sekaligus mengingatkan kondisi ekonomi global. "Saya berterima kasih dengan para kepala daerah yang sudah datang, mengingat pentingnya untuk mengendalikan inflasi, pasokan, barang, terutama berkaitan dengan sembako dan pada kesempatan ini saya mau mendengar masukan-masukan berkaitan dengan hal-hal terseubt di daerah tapi yang terkait dengan ekonomi nasional," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa. 31 Juli 2018.

Baca: Minta Impor Disetop, Jokowi: Saya Gak Main-main

Jokowi mengundang sekitar 33 bupati untuk hadir dalam pertemuan pada siang hari sekitar pukul 14.10 WIB, sedangkan pada sore harinya pertemuan serupa juga akan digelar lagi oleh Presiden Joko Widodo bersama bupati lainnya.

Baca: Jokowi Putuskan Tak Ubah Skema DMO Batu Bara

"Perlu saya mengingatkan pentingnya masalah-masalah yang ada di negara kita, agar semua bapak, ibu bupati mengetahui sehingga langkah-langkah yang dimulai dari kabupaten, kemudian naik ke provinsi dan pusat betul-betul bisa diselesaikan bersama-sama," ujar Jokowi.

Persoalan pertama menurut Presiden Jokowi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. "Kita tahu semuanya, ekonomi dunia belum membaik, belum bisa tumbuh pada posisi normal kembali, sehingga saya berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah masing-masing karena ekonomi di kabupaten, kalau sudah terkumpul semuanya kabupaten dan kota, lalu naik ke provinsi, naik ke nasional, kan itu akan jadi pertumbuhan ekonomi nasional, alhamdulilah meskipun ada tekanan dari ekonomi global, kita masih bisa tumbuh di atas 5 persen lebih sedikit," ungkap Jokowi.

Persoalan selanjutnya adalah kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang menekan nilai rupiah serta perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

"Semuanya harus tahu, ini juga menekan ekspor, menekan neraca perdagangan kita, sehingga memerlukan kerja keras kita bersama agar pertumbuhan ekonomi di daerah tidak tertanggu dan dalam lingkup negara pertumbuhan ekonomi nasional kita tidak terganggu," kata Presiden.

Meski pertumbuhan ekonomi terjaga, tapi kepala daerah menurut Presiden juga harus mewaspadai inflasi. "Yang berkaitan dengan inflasi, karena pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi inflasi yang rendah dan baik, juga akan percuma. Saya berterima kasih kepada kepala daerah karena (mengetahui) pentingnya mengendalikan inflasi, pasokan, barang, terutama berkaitan dengan sembako," tutur Presiden Jokowi.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H Maming, Sekjen Apkasi Nurdin Abdullah, Bupati Merangi Alharis, Bupati Kendal Mirna Anisa, Bupati Bolmong Utara Depri Pontoh, Bupati Pakpak Barat Remigo Yolanda Berutu, Bupati Ogan Ilir M Ilyas Panji Alam, Bupati Muna LM Rusman Emba, Bupati Barru Suardi Sale Bupati Jepara Marzuki.

Selanjutnya Bupati Batanghari Syahirsyah SY, Bupati Buton Utara Abu Hasan, Bupati Muaro Jambi Masnah Busyroh, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Maros HM Hatta Rahman, Bupati Lampung Timur Chusnunia, Bupati Kepulauan Meranti Irwan, Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar.

Kemudian Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, Bupati Bungo Mashuri, Bupati Sorong Johny Kamuru, Bupati Kaimana Matius Mairuma, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa, Bupati Maluku Tenggara Barat Petrus Fatlolon, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudi, Bupati OKU Selatan Popo Ali, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Bupati Luwu Timur Muh Thorig Husler, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Bupati Bukukumba Andi M Sukri, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Bupati Musi Banyuasin DOdy Reza.

ANTARA

Baca berita lainnya tentang Jokowi di Tempo.co.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya