Bambang Brodjonegoro Undang JK Hadiri Kongres ISEI ke-20

Senin, 30 Juli 2018 18:12 WIB

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bambang Brodjonegoro bersama para pengurus ISEI usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wakil presiden, Jakarta, 30 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bambang Brodjonegoro menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. "Kami dari pengurus ISEI Pusat menghadap Bapak Wapres, terutama untuk mengundang beliau hadir dalam pembukaan Kongres ISEI," kata Bambang.

Baca: JK: Napi Koruptor Tak Perlu Dipindahkan dari Lapas Sukamiskin

Bambang mengatakan, Kongres ISEI yang ke-20 rencananya akan dilaksanakan di Bandung pada 8-10 Agustus 2018. Pengurus ISEI, berharap JK dapat hadir dalam pembukaan kongres pada 8 Agustus 2018. "Kami selaku warga dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ingin mendengar langsung apa arahan dari Pak Wapres terkait perkembangan ekonomi Indonesia," katanya.

Tema yang akan dibawa dalam kongres tersebut adalah memperkuat harmonisasi antara sektor formal dan informal. Menurut Bambang, ISEI ingin memberikan perhatian pada sektor formal yang sedang bertumbuh, agar dapat secara bertahap naik kelas dan semakin membaik. Di sisi lain juga memperkuat sektor formalnya.

Sekretaris Jenderal ISEI Aviliani mengatakan, hal yang menjadi sorotan dalam kongres tersebut ialah peningkatan sumber daya manusia. Sebab saat ini ada banyak pekerjaan di sektor formal yang hilang. "Ïni yang akan kami suarakan supaya orang ke depan prediksi terhadap apa pekerjaan yang ada di masa datang," kata Aviliani.

Selain peningkatan SDM, Aviliani menyebutkan ISEI juga akan menyoroti potensi setiap daerah. Selama ini, banyak usaha kecil menengah yang tak bisa naik kelas. Penyebabnya, kata dia, pengusaha UKM tidak terkonsolidasi dengan perusahaan besar. Padahal, tanpa perusahaan besar, UKM tidak bisa hidup karena tidak mencapai skala ekonomi.

Advertising
Advertising

Apalagi, kata Aviliani, pekerjaan di sektor informal semakin banyak karena era digital. Sehingga, tema tersebut menjadi tema pembahasan Kongres ISEI karena akan berkaitan dengan perpajakan. "Karena nanti kalau informal makin tinggi, sekarang kan naik nih sektor informal, bahayanya tidak terakses pajak padahal sekarang ada peraturan baru bahwa informal pun kena pajak 0,5 persen," ujarnya.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

45 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

57 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

57 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

58 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

58 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

58 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

5 Maret 2024

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

Jawa Barat kehilangan tokoh legendaris, Solihin GP. Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin mengenang kepulangan pria yang akrab dipanggil Mang Ihin itu.

Baca Selengkapnya