Jokowi Berharap Bendungan Tanju Tingkatkan Hasil Pertanian NTB

Reporter

Bisnis.com

Senin, 30 Juli 2018 15:47 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengunjungi pengungsian korban gempa bumi di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 30 Juli 2018. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tanju di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 30 Juli 2018. Ia berharap pembangunan bendungan dengan anggaran sebanyak Rp 124 miliar tersebut mampu membuat hasil pertanian NTB menjadi semakin berlimpah.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tanju Dompu NTB

"Kunci pembangunan di NTB itu satu: ada air. Kalau tidak ada air, misalnya di Dompu ini, mau ditanam apa? Dengan bendungan ini kita harapkan komoditas pertanian di Dompu bisa naik cepat," katanya melalui keterangan resminya, Senin.

Perekonomian NTB tumbuh pesat dengan salah satunya ditopang sektor pertanian. Saat ini, NTB juga terus berupaya untuk menjadi salah satu sentra pertanian nasional sehingga sejumlah bendungan telah disiapkan oleh pemerintah pusat.

"Di NTB segera akan diselesaikan lima waduk. Ini termasuk yang terbanyak dari provinsi lain. Oleh sebab itu, hari ini saya senang sekali waduk Tanju sudah selesai," tutur Jokowi.

Bendungan Tanju mampu menampung kurang lebih 18 juta meter kubik air dan diharapkan dapat melayani pengembangan irigasi bagi 2.250 hektare sawah di Kecamatan Manggelewa dan melayani kebutuhan air baku dengan kapasitas 50 liter per detik. Selain itu, bendungan ini juga dirancang untuk dapat mengurangi banjir di Kecamatan Kilo.

"Waduk ini akan memberikan irigasi air ke 2.250 hektare lahan dan daya tampung bendungan ini besar sekali 18 juta meter kubik," ucapnya.

Selepas peresmian, Presiden Jokowi mengatakan dia mendapatkan informasi bahwa biasanya sawah yang ada di Dompu hanya mampu menghasilkan panen sekali tiap tahun. Kini, dengan diresmikannya Bendungan Tanju, sawah-sawah tersebut ditargetkan untuk dapat berproduksi tiga kali lipat lebih banyak.

"Tadi saya tanya Pak Bupati, biasanya panen sekali. Diharapkan dengan adanya bendungan ini panen menjadi tiga kali," ujarnya.

Di NTB sendiri saat ini terdapat 9 bendungan yang telah beroperasi. Bendungan Tanju yang merupakan bendungan ke-10 dan baru saja selesai dibangun ini merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selain Bendungan Tanju, pemerintah juga akan membangun empat bendungan lainnya di NTB, dua di antaranya masih dalam tahap konstruksi adalah Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Mila. Adapun dua bendungan lainnya, yakni Bendungan Beringin Sila dan Bendungan Meninting akan segera dibangun dan sedang dalam tahap lelang yang dimulai pada tahun ini.

Dengan demikian, pemerintahan Jokowi berharap kapasitas tampung bendungan di NTB akan semakin meningkat. Sebelumnya berkapasitas 213,45 juta meter kubik untuk sembilan bendungan yang sudah ada menjadi sekitar 354,57 juta meter kubik dengan dibangunnya lima bendungan baru termasuk Bendungan Tanju.

BISNIS

Berita terkait

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

17 menit lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

44 menit lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

9 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

12 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

15 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

15 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

15 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

19 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

19 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

20 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya