Alasan Investor Masih Enggan Tanam Modal di KEK Tanjung Lesung

Senin, 30 Juli 2018 11:43 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) memberi sambutan dalam upacara pembukaan penerbangan perdana NAM Air tujuan Jakarta-Banyuwangi di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 16 Juni 2017. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di pesisir fajar barat Provinsi Banten belum bisa menarik cukup banyak investor sejak diresmikan pada Februari 2015. Investor enggan menanamkan modal di sana karena akses transportasi yang masih sangat minim.

Baca: Kementerian PUPR Kucurkan Rp 80,9 Miliar Bangun Tanjung Lesung

"Tanjung Lesung itu critical factor-nya adalah akses," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui selepas acara Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018.

Sebelumnya, pemerintah telah jor-joran menggelontorkan duit sebesar Rp 80,9 miliar demi membangun Tanjung Lesung. Dana ini digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan. Sementara untuk pembangunan fasilitas pendukung, pemerintah hilir mudik mencari investor yang bersedia berinvestasi.

Baca: Demi Wisata Tanjung Lesung, Pemerintah Bangun Bandara Pandeglang

Advertising
Advertising

Tapi ada daya, minat investasi di Tanjung Lesung masih sangat sepi yang diduga karena masih terbatasnya akses menuju lokasi tersebut. Hingga September 2017 saja, realisasi investasi baru mencapai Rp 600 miliar dari target Rp 2 triliun. Kabar baik baru muncul pada Maret 2018 setelah Jababeka Group berencana menambah komitmen investasi mereka di Tanjung Lesung dari semula Rp 5 triliun menjadi Rp 9 triliun.

Untuk persoalan akses ini, kata Arief, ada tiga jalur utama yang disiapkan. Pertama, Tol Serang-Panimbang sepanjang 83 kilometer yang akan menambah akses selain jalan nasional yang sudah ada saat ini. Saat ini, tol masih dalam tahap pembangunan.

Selanjutnya, pemerintah juga mereaktivasi atau menghidupkan kembali jalur kereta lama Rangkasbitung-Saketi-Labuan. Lalu yang terakhir yaitu membangun Bandara baru di Banten Selatan. Untuk yang terakhir, belum ada kelanjutannya karena proyek ini baru saja dihapus dari Program Strategis Nasional.

Selain jalan dan bandara, nasib reaktivasi rel ternyata juga tidak berjalan baik. Reaktivasi diperlukan karena jalur lama peninggalan Belanja ini sudah diisi oleh rumah-rumah penduduk. Dengan reaktivasi ini, maka akses dari kota Jakarta menuju Tanjung Lesung akan semakin lancar karena Kereta Commuter Line pun saat ini sudah melayani penumpang hingga ke Stasiun Rangkasbitung.

Tapi, sampai saat ini proses reaktivasi ternyata baru sampai pada tahap sosialisasi saja. Belum ada satupun lahan yang dibebaskan karena terkendala oleh anggaran. "Anggaran tahun 2018 belum tersedia, mungkin tahun depan sudah ada," kata Kepala Humas Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Jakarta dan Banten, Kementerian Perhubungan, Samsuri, saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 19 Juli 2018.

Arief mengaku telah pernah berkirim surat ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait percepatan pengerjaan reaktivasi ini. Dengan adanya kendala keterbatasan anggaran tersebut, Arief pun berjanji akan kembali membicarakan ini dengan Budi. "Tentu saya akan ngomong," kata dia.

Simak berita menarik lainnya terkait Tanjung Lesung hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

17 hari lalu

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Sempat-sempatnya Menteri Pariwisata Israel Promosi Wisata Saat Konflik Palestina-Israel

50 hari lalu

Sempat-sempatnya Menteri Pariwisata Israel Promosi Wisata Saat Konflik Palestina-Israel

Konflik Israel-Palestina terjadi sampai kini. Menteri Pariwisata Israel malah promosikan wisata. Destinasi wisata mana saja yang ditawarkan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan 2 Ruas Bagian Tol Trans Sumatera yang Telan Biaya Rp 4,73 Triliun

7 Februari 2024

Jokowi Resmikan 2 Ruas Bagian Tol Trans Sumatera yang Telan Biaya Rp 4,73 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan operasional ruas jalan tol seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh di Provinsi Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Strategi agar Bali Bisa Jaring 7 Juta Wisatawan Mancanegara tanpa Overtourism

1 Februari 2024

Strategi agar Bali Bisa Jaring 7 Juta Wisatawan Mancanegara tanpa Overtourism

Kemenparekraf menargetkan 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bali menyumbang 50 persen dari angka itu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Investasi 20 KEK pada 2023 Naik jadi Rp 177,5 Triliun

18 Januari 2024

Realisasi Investasi 20 KEK pada 2023 Naik jadi Rp 177,5 Triliun

Plt Sekjen Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso menyebutkan realisasi investasi 20 KEK hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 177,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Tawarkan Investasi KEK ke Dubai

7 Januari 2024

Sandiaga Uno Tawarkan Investasi KEK ke Dubai

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tawarkan investasi KEK ke Dubai.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut 63 Persen Pergerakan Wisatawan Dipicu Wisata Kuliner

4 Januari 2024

Sandiaga Uno Sebut 63 Persen Pergerakan Wisatawan Dipicu Wisata Kuliner

Adanya destinasi kuliner untuk wisatawan sangat diapresiasi oleh Sandiaga Uno karena meningkatkan pergerakan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Santri Terapkan Green Ocean

6 November 2023

Sandiaga Uno Ajak Santri Terapkan Green Ocean

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ajak santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan terapkan green ocean.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Jepang Perkuat Kolaborasi Pariwisata Berkelanjutan

29 Oktober 2023

Sandiaga Uno Ajak Jepang Perkuat Kolaborasi Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak pemerintah Jepang tingkatkan kolaborasi pariwisata berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Investor KEK Food Estate di Merauke Bakal Dapat Insentif Fiskal, Wamen BUMN Singgung Kawasan Industri Batang

10 Oktober 2023

Investor KEK Food Estate di Merauke Bakal Dapat Insentif Fiskal, Wamen BUMN Singgung Kawasan Industri Batang

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bakal ada insentif fiskal bagi investor di proyek KEK food estate di Merauke.

Baca Selengkapnya