Reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan Mandek Akibat Anggaran

Senin, 30 Juli 2018 09:40 WIB

Kereta api Rangkasbitung-Jakarta melintas di samping pembangunan proyek doubletrack (rel ganda) kereta api, di Desa Cibogo, Cisauk, Tangerang, Banten. TEMPO/Tommy Satria

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pengaktifan kembali atau reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Saketi-Labuan di Provinsi Banten ternyata baru sampai pada tahap sosialisasi ke masyarakat untuk pembersihan lahan. Reaktivasi jalur lama ini adalah satu satu upaya pemerintah untuk menyediakan akses yang mudah ke Kawasan Pariwisata Khusus Nasional Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca: Bangun Pabrik Kereta di Banyuwangi, PT INKA Investasi Rp 1,6 T

Pembersihan lahan ini dilakukan karena jalur kereta yang sudah puluhan tahun tidak aktif tersebut sudah banyak yang beralih fungsi menjadi fasilitas umum dan rumah-rumah warga. Tapi sampai saat ini, ternyata belum ada satupun lahan yang dibebaskan karena ketiadaan anggaran.

"Anggaran tahun 2018 belum tersedia, mungkin tahun depan sudah ada," kata Kepala Humas Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Jakarta dan Banten, Kementerian Perhubungan, Samsuri, saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 29 Juli 2018.

Baca: Proyek Kereta Nasional, Menhub Buka Pintu Lebar-lebar bagi Swasta

Advertising
Advertising

Reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Saketi-Labuan ini adalah satu dari beberapa rel lama peninggalan Belanda yang akan diaktifkan kembali oleh Kementerian Perhubungan. Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perekeretaapian, selain jalur ini, reaktivasi juga akan dilakukan pada jalur Cilegon-Tanjung Lesung. Kedunya sama-sama diarahkan sebagai akses menuju Tanjung Lesung yang tengah dikembangkan habis-habisan oleh pemerintah sebagai destinasi wisata baru.

Demi Tanjung Lesung ini, pemerintah sampai harus menggelontorkan duit sebesar Rp 80,9 miliar untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan. Sementara untuk pembagunan fasilitas pendukung, pemerintah hilir mudik mencari investor yang bersedia berinvestasi. Tapi ada daya, minat investasi di Tanjung Lesung masih sangat sepi yang diduga karena masih terbatasnya akses menuju lokasi tersebut.

Walhasil, dengan belum adanya lahan yang dibebaskan, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Herdi Jauhari mengatakan pembangunan konstruksi rel diperkirakan belum bisa dilakukan segera. Rel baru bisa dibangun pada 2019, dua tahun setelah itu, pada 2021, barulah kereta api jalur Rangkasbitung-Saketi-Labuan sepanjang 56,45 kilometer yang sudah puluhan tahun berhenti bisa kembali beroperasi.

Samsuri menambahkan, nantinya reaktivasi jalur ini memang tidak cukup sampai perbaikan rel semata. Sejumlah stasiun lama di sepanjang rel pun juga akan didesain ulang untuk dibangun baru. Tapi Ia belum merinci berapa banyak stasiun yang rencananya akan dibangun di sepanjang jalur ini.

Lebih jauh Samsuri mengatakan bahwa fokus saat ini masih pada reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan dulu. Sementara jalur Cilegon-Tanjung Lesung kemungkinan akan dikerjakan setelahnya. "Jadi prioritas pertama Rangkas-Labuan dulu saja," ujarnya.

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

2 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

6 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

9 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

9 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

9 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya