Gerhana Bulan, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi

Jumat, 27 Juli 2018 17:40 WIB

Seorang pria mengabadikan gelombang tinggi di kawasan Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Rabu, 25 Juli 2018. Dampak gelombang tinggi di Bali ini juga berimbas pada pelarangan aktivitas kapal cepat melalui Pantai Sanur dan Pelabuhan Padangbai. ANTARA

TEMPO.CO, Banjarbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengimbau seluruh masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi pada puncak gerhana bulan. "Kami mengimbau masyarakat kawasan pesisir pantai mewaspadai karena potensi gelombang tinggi saat puncak gerhana bulan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto di Banjarbaru, Jumat, 27 Juli 2018.

Baca: Gerhana Bulan Total, LAPAN: Waspadai Gelombang Tinggi

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Miftahul Munir mengemukakan gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu malam, 28 Juli 2018, berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di pesisir pantai. Gerhana bulan yang bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia itu akan bersamaan waktunya dengan puncak bulan purnama hari ke-14 penanggalan tahun Qomariah bulan Zulqaidah.

"Jadi gerhana bulan nanti bertepatan puncak bulan purnama yang membuat air laut pasang diiringi tiupan angin kencang sehingga berpotensi gelombang menjadi tinggi," kata Miftahul.

Baca: Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan Rabu Malam

Advertising
Advertising

Miftahul menjelaskan, kawasan pesisir pantai di Kalimantan Selatan yang letaknya berdekatan dengan laut adalah sebelah utara, yakni Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan kawasan pesisir Kabupaten Tanah Laut. "Masyarakat sepanjang pesisir pantai tiga kabupaten itu harus lebih waspada karena potensi tinggi gelombang pada puncak purnama bersamaan gerhana bulan itu," tuturnya.

BMKG sudah menyampaikan peringatan dini terkait dengan dampak purnama bersamaan gerhana bulan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi air laut. "Peringatan dini sudah disampaikan selama tiga hari pada 24-27 Juli 2018 dan kondisi terkini diperbarui lagi dengan melihat perubahan cuaca pada beberapa hari ke depan," ujar Miftahul.

Sejak beberapa pekan terakhir, kata Miftahul, gelombang laut memang tinggi, terutama di perairan laut Jawa sebelah selatan dengan ketinggian gelombang mencapai dua hingga enam meter. Di perairan Kalimantan Selatan, gelombang air laut juga tinggi, terutama di kawasan pesisir pantai Kabupaten Kotabaru, yang mencapai 1,25 meter dan bisa naik saat gerhana bulan.

ANTARA

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

4 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

12 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

19 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

23 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya