Jokowi: Percuma Ekonomi Tumbuh tapi Inflasi Tinggi, Rakyat Tekor

Kamis, 26 Juli 2018 16:41 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan pedagang sayuran saat blusukan di Pasar Kranggan, Jalan Poncowinatan, Yogyakarta, Rabu, 25 Juli 2018. ANTARA/Setpres-Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan pentingnya upaya meredam inflasi dari tingkat daerah. Ia pun menyentil para kepala daerah yang tak peduli dengan tak terkendalinya inflasi di daerah dan menganggap percuma jika pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai pembenaran.

Baca: Jokowi Minta Kepala Daerah Tidak Tanya Macam-macam ke Investor

“Percuma pertumbuhan ekonomi tinggi, misalnya pertumbuhan ekonomi 5 persen, tapi inflasinya 9 persen. Tekor 4 persen rakyat. Ini harus ngerti kita,” ucap Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2018, Kamis, 26 Juli 2018.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan keberadaan pasokan kebutuhan pokok di daerah distribusi betul-betul dicek, agar inflasi terjaga. Ia pun meminta para kepala daerah untuk responsif saat terjadi kekurangan bahan pokok di wilayahnya.

Baca: Di Depan Jokowi, Gubernur BI Paparkan 4 Strategi Jaga Inflasi

Advertising
Advertising

Sikap cepat tanggap itu diharapkan dapat segera menekan inflasi akibat tak meratanya pasokan kebutuhan pokok di tiap daerah. “Kalau tahu berasnya kurang, cek provinsi mana yang surplus. Misalnya Jawa Timur, bel Gubernur Jawa Timur. Kirim misalnya ke daerah yang kurang di provinsi mana,” ujar Jokowi .

Lebih jauh Jokowi menyebutkan terkendalinya inflasi di suatu daerah merupakan bukti kepala daerah bekerja untuk rakyat. Bahkan, ia menyindir kepala daerah yang malah duduk manis di kantor, meski inflasi di daerahnya sudah tinggi.

Jokowi mengaku masih bisa memahami tidak terkendalinya inflasi di suatu daerah karena ada hambatan infrastruktur penunjang di suatu daerah. Meski begitu, ia tetap meminta para kepala daerah untuk responsif, ketika terjadi kekurangan bahan pokok di wilayahnya.

Pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) memiliki empat langkah strategis untuk penguatan tim pengendali inflasi, baik di pusat maupun daerah, guna mencapai target inflasi yang stabil dan rendah ke depannya. Indonesia menargetkan inflasi di 2,5-4,5 persen pada 2019 serta 2-4 persen pada 2020 dan 2021.

Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi ini, empat langkah strategi disiapkan meliputi: upaya menjaga pasokan pangan strategis melalui pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas utama dan upaya menjaga ketersediaan atau kelancaran distribusi dari produsen yaitu petani sampai ke konsumen. Selain itu melalui penguatan kelembagaan antara daerah dan pusat melalui TPI dengan Rakornas, Rapat Koordinasi Daerah, dan sebagainya. Langkah terakhir adalah perbaikan sistem informasi di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis.

BISNIS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

2 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

4 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya