Marak Kecelakaan Kerja, PU Genjot Sertifikasi Ahli K3

Rabu, 25 Juli 2018 16:53 WIB

Suasana pembangunan proyek LRT saat pemerintah menginstruksikan pemberhentian sementara proyek infrastruktur layang, di Jalan Rasuna Said, Jakarta, 21 Februari 2018. Penghentian sementara semua proyek jalan layang itu terkait kecelakaan konstruksi yang terjadi di proyek Tol Becakayu. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya kecelakaan kerja di sejumlah proyek infrastruktur belakangan ini mendorong pemerintah terus memperketat kualifikasi para tenaga ahli. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mewajibkan para tenaga ahli mengantongi sertifikasi ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi, yang saat ini dirasa masih sangat minim.

Baca: Marak Kecelakaan Kerja, DPR Ubah Aturan Penunjukan Pimpinan BUMN

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin berharap bakal semakin banyak jumlah tenaga ahli K3 yang bersertifikat. "Dan dapat mencegah kecelakaan kerja di proyek-proyek konstruksi di masa yang akan datang," ujarnya, Rabu, 25 Juli 2018.

Syarif menjelaskan, geliat sektor konstruksi yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang masif tak jarang membuat aspek keselamatan diabaikan. Akibatnya, kecelakaan konstruksi marak terjadi.

Baca: Marak Kecelakaan Konstruksi, PUPR Akui Kurang Tenaga Ahli

Advertising
Advertising

Per Februari 2018, ada 12 kecelakaan konstruksi selama tujuh bulan terakhir. Adapun sepanjang 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melansir ada 1.877 klaim kecelakaan kerja konstruksi dengan nilai setara Rp 41,2 miliar.

Besarnya nilai klaim kecelakaan kerja konstruksi ini pula yang membuat pemerintah terus mendorong agar ada komitmen bersama sehingga tak ada lagi accident. "Ini persoalan kelalaian, orang jatuh bukan karena batu besar, tapi jatuh karena kerikil," ucap Syarif.

Untuk mendorong lebih banyak lagi tenaga ahli bersertifikat K3, Kementerian PUPR mengadakan program sertifikasi di Jakarta selama dua hari dengan 52 peserta dari enam perusahaan konstruksi. Adapun peserta yang ikut serta dalam program sertifikasi ini mulai level manajer hingga direksi. Sertifikasi ini merupakan kegiatan angkatan (batch) kedua setelah pada Juni 2018 juga digelar kegiatan serupa.

Menurut Syarif, sertifikasi tenaga ahli K3 merupakan tindak lanjut dari komitmen rencana aksi keselamatan konstruksi yang ditandatangani Menteri PUPR pada Januari 2018. Rencana itu diwujudkan dalam bentuk pelatihan, sertifikasi personel konsultan, kontraktor, operator peralatan, dan para pejabat pelaksana di bidang K3 konstruksi.

Syarif menekankan, semua tahapan pembangunan infrastruktur harus menjunjung aspek keselamatan. Tahapan itu mulai pelaksanaan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga pembongkaran suatu bangunan.

Di sisi lain, Indonesia saat ini masih kekurangan tenaga ahli konstruksi, termasuk di bidang K3. Hingga Juni 2018, jumlah sertifikat tenaga ahli mencapai 234 ribu orang, sedangkan jumlah tenaga ahli yang memiliki sertifikat hanya 148 ribu orang. Dengan kata lain, satu tenaga ahli bisa memiliki lebih dari satu sertifikat.

Untuk menggenjot sertifikasi tenaga ahli, termasuk K3, Kementerian PUPR bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan badan usaha jasa konstruksi. Lulusan perguruan tinggi akan dibidik untuk mengikuti sertifikasi tenaga ahli muda. "Setelah dia punya pengalaman, dia bisa ikut lagi sertifikasi ke tingkat madya," tuturnya.

Sementara itu, kerja sama dengan badan usaha membuat sertifikasi bisa dipercepat. Semula, Kementerian PUPR hanya bisa mencetak sertifikasi 50 ribu per tahun.

Namun kini sertifikasi bisa mencapai lebih dari 100 ribu per tahun. Pada 2019, jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk tenaga kerja konstruksi, baik ahli maupun terampil, diharapkan bisa mencapai 170 ribu. Dengan terus bertambahnya jumlah tenaga ahli bersertifikat, diharapkan tingkat kecelakaan kerja proyek infrastruktur bisa ditekan.

BISNIS

Berita terkait

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

2 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

6 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

13 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

1 hari lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

2 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

3 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

4 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

9 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

12 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya