Eksklusif, Direksi Pertamina Buka - bukaan Soal Kondisi Keuangan

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 25 Juli 2018 07:55 WIB

Arief Budiman, Direktur Keuangan PT Pertamina (kanan), saat kunjungannya ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, 24 Juli 2018. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Direksi PT Pertamina (Persero) buka-bukaan soal kondisi keuangan perseroan belakangan ini. Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman mengatakan saat ini memang ada tekanan finansial di perseroan.

Baca juga: Menko Darmin Sebut Keuangan Pertamina Sedang Seret

"Kalau saya bilang enggak ada tekanan, tentu saya salah, tekanan finansial ada," ujar Arif saat berdiskusi di Kantor Tempo, Selasa, 24 Juli 2018.

Sebelumnya, seperti dikutip Koran Tempo, Selasa, sumber Tempo di pemerintahan mengungkapkan, arus kas Pertamina saat ini dalam kondisi kritis akibat menanggung biaya penugasan dari pemerintah, yakni penyediaan bahan bakar minyak premium dan solar subsidi. “Biaya penyediaan Premium tidak ditanggung subsidi, Pertamina harus menanggung kerugian Rp 25 triliun,” ujarnya. Kerugian itu belum ditambah dengan penjualan solar subsidi.

Walau mengakui ada tekanan finansial di perseroan, Arif memastikan tidak ada program perseroan yang dibatalkan akibat tekanan itu. Contohnya saja proyek refinery development master plan yang masih jalan. Begitu pula proyek Jawa 1 dan proyek Jambaran Tiung Biru.

Simak pula: Ini Strategi Pertamina Jaga Kondisi Keuangan Jangka Panjang

"Jambaran Tiung Biru adalah proyek hulu processing terbesar di Asia Tenggara, itu masih jalan. Lender juga masih oke semua," kata Arif.

Arif membenarkan bahwa ada penurunan operating expenditure perseroan sebesar Rp 4 triliun. Tapi, angka tersebut, menurut Arif, tidak sebanding dengan pendapatan perseroan sebesar Rp 500-600 triliun.

Ia membantah rumor bahwa perusahaan energi pelat merah itu terancam bangkrut. Sebab, perseroan masih memiliki working capital facility sebesar US$ 5 miliar. Dengan demikian, secara keuangan, Pertamina tidak bermasalah dan terus berjuang untuk aset-aset yang akan habis izinnya.

"Pak Gigih (Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso) memang menyatakan 20 persen capital expenditure dipotong. Tapi yang dipotong itu kan seperti renovasi kantor, membangun apartemen di medan. Itu enggak perlu," ujar Arif.

Hingga kini, Pertamina belum bisa mempublikasikan kondisi keuangannya. Musababnya, kata Arif, saat ini profil keuangan masih bergerak dinamis seiring dengan rencana pemerintah menaikkan subsidi energi. "Kami bukan perusahaan publik, jadi masih bergerak dinamis, pemerintah juga masih dinamis."

Arif mengatakan perseroan selalu terbuka dan berkomunikasi dengan pemerintah mengenai skenario dan proyeksi perusahaan. Ia yakin pemerintah tidak akan membiarkan Pertamina rugi. Walau, di saat bersamaan pemerintah mempertanyakan keefisienan Pertamina. "Sekarang beredar seolah-olah Pertamina dilepas pemerintah, itu tidak tepat," ujar Arief.

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

6 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya