Ketika Wali Kota Curhat ke Jokowi Soal Kerusakan Jalan Nasional

Selasa, 24 Juli 2018 10:06 WIB

Presiden Jokowi menyimak aspirasi dari para wali kota saat silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Bogor - Kemarin Presiden Joko Widodo atau Jokowi dicurhati oleh para wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018, itu, tak hanya soal moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan dana kelurahan, tapi para kepala daerah juga menyampaikan soal kerusakan jalan nasional.

Baca: Jokowi: Mantadori Biodiesel Hemat Devisa USD 21 Juta per Hari

Ketua Dewan Pengawas Apeksi G.S. Vicky Lumentut menyebutkan, selama ini, jika ada kerusakan pada jalan nasional, pemerintah kota tidak memiliki kewenangan melakukan pemeliharaan. Karena itu, para kepala daerah mengusulkan pemeliharaan jalan nasional diserahkan ke pemerintah kota supaya lebih cepat ditangani jika ada kerusakan.

Terlebih selama ini masyarakat tak ambil pusing dengan status jalan dan siapa yang paling berwenang memperbaiki jalan yang rusak tersebut. "Karena kalau ada masalah (jalan) berlubang, masyarakat tidak bilang mana jalan nasional atau provinsi. Yang disalahkan wali kota," tutur Vicky.

Baca: Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Advertising
Advertising

Dengan diserahkannya kewenangan pemeliharaan ke pemerintah kota, menurut Vicky, salah satu keluhan masyarakat terkait dengan kerusakan jalan dapat segera dicarikan solusinya. "Kalau pembangunan, okelah kami tidak ikut, tetapi kalau pemeliharaan, bolehlah," ucap Wali Kota Manado ini.

Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany berharap segera ada solusi atas masalah tersebut. Ia menyebutkan ada dua opsi yang bisa menjadi alternatif jalan keluar.

Pertama, Balai Jalan bisa cepat melakukan pemeliharaan jalan. Kedua, misalnya daerah tingkat II atau kota bisa mengalokasikan atau diberikan alokasi anggaran dari pusat, pemerintah tingkat II yang melaksanakannya sehingga tidak ada lagi tumpang tindih.

"Kalau asetnya milik pusat atau provinsi, kita kan tidak boleh melakukan pemeliharaan. Sedangkan masyarakat kan komplainnya ke kita langsung kalau ada jalan rusak dan yang lainnya,” ucap Airin, seperti dikutip dari situs resmi sekretariat kabinet.

Adapun terkait dengan masalah perizinan online, Airin menyampaikan ke Jokowi ada permintaan dari salah satu wali kota agar tahapan-tahapan perizinan di kementerian, juga yang lain-lainnya pun, bisa dilakukan secara online sehingga pemerintah daerah tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jakarta untuk monitoring dan evaluasi sejauh mana proses perizinan tersebut.

BISNIS

Berita terkait

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

17 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

17 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya