Operator Seluler Curhat Kalah Bersaing dengan Youtuber

Reporter

Bisnis.com

Senin, 23 Juli 2018 10:52 WIB

Youtuber asal Amerika,Casey Neistat berfoto saat menaiki Gojek di Jakarta. Ia datang ke Indonesia untuk menjadi pembicara di festival kreatif tahunan Ideafest. Twitter.com/@CaseyNeistat

TEMPO.CO, Jakarta - Para operator seluler yang tergabung dalam asosiasi penyelenggara jasa telekomunikasi seluruh Indonesia (ATSI) bercerita tentang persaingan bisnis saat ini dengan para penyedia konten di Youtube atau Youtuber. Kisah itu dibagikan pada acara halal bihalal dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Jumat malam, 20 Juli 2018.

Baca: Youtuber Janine Intansari Operasi Plastik, Apa Saja Pantangannya?

Mewakili ATSI, Herfini Haryono yang saat ini menjabat sebagai direktur bisnis di Indosat Ooredoo bercerita tentang dinamika bisnis di sektor telekomunikasi. Menurutnya, naik-turun dalam menjalankan bisnis telekomunikasi di Indonesia sudah biasa. Hal itu seperti yang terjadi pada tahun 2008 dan tahun ini yang mulai menyentuh ke titik keseimbangan atau ekuilibrium baru.

Ekstramarks Tawarkan Solusi Digital Terintegrasi Untuk Sekolah dan Orang Tua Murid
Secara industri, performa operator seluler kompak menurun karena dampak kebijakan registrasi ulang kartu SIM prabayar. Selain itu, terdapat tantangan di balik terus naiknya konsumsi data dan bergesernya gaya hidup digital karena konsumen mulai menggunakan berbagai aplikasi dan menikmati hiburan berbasis video melalui streaming.

Dia menyebut belanja modal sebesar puluhan triliun rupiah untuk infrastruktur hanya bisa menghasilkan produk seharga Rp50.000 untuk 5 GB kuota data. Di sisi lain, para Youtuber atau produsen konten di platform Youtube bisa mengumpulkan Rp 1 miliar dari 1 juta pengikutnya.

"Untuk orang (Youtuber) yang follower-nya 1 juta, itu katanya sehari aja dapet Rp 1 miliar. Saya mulai berhitung-hitung juga, kami belanja Rp 60 (triliun) atau Rp 70 (triliun), Rp100 triliun opex, capex dapatnya Rp 50.000, 50 GB. Kayaknya kami harus thinking out of the box," katanya saat memberi sambutan.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan operator seluler harus bisa menikmati kue naiknya gaya hidup digital beserta lingkungan barunya ketika pengembang aplikasi bermunculan.

Operator seluler, katanya, harus mampu membaca peluang jangan hanya memanfaatkan volume data yang terpakai dari setiap akses ke aplikasi. Operator seluler harus memiliki langkah yang lebih besar seperti memililki kendali atau meminta bagian sebagai imbal kolaborasi dengan pengembang aplikasi. "Jangan hanya jualnya ke operator seluler hanya untuk volume datanya saja, minta bagian dari persentasenya," katanya.

Berita terkait

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

12 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

13 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

14 hari lalu

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

14 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

15 hari lalu

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.

Baca Selengkapnya

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

15 hari lalu

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

15 hari lalu

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

15 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya