Genjot Konsumsi Sawit, Pengguna Biodiesel Perlu Diberi Insentif

Jumat, 20 Juli 2018 22:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) dan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kiri) berbincang di tengah perkebunan sawit usai launching penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten Musi banyuasin, Sumatera Selatan, 13 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center For Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menyarankan pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan insentif fiskal untuk menggenjot konsumsi minyak sawit dalam negeri.

Baca : Luhut Panjaitan dan Dubes Uni Eropa Bertemu, Bahas Larangan Sawit

"Saat ini pemerintah terjebak pada revenue, belum berpikir soal insentif," ujar Yustinus dalam cara Ngobrol@Tempo di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Juli 2018.

Padahal di era ekonomi dunia yang mengalami fase kontraktif, kata dia, negara sudah sewajarnya berkorban, seperti memberi insentif sebagai investasi jangka panjang. Dengan demikian, ekonomi domestik dan ekspor bisa terdorong naik.

Dalam konteks minyak sawit mentah, pemerintah bisa memberi insentif misalnya di bea keluar dan sektor hulu sawit. Sementara, ihwal penggunaan biodiesel, kata Yustinus, pemerintah harus mulai membedakan konsumen yang menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan yang tidak.

Advertising
Advertising

"Belum ada insentif untuk orang yang menggunakan kendaraan ramah karbon," kata Yustinus. Kalau pun ada, itu baru pada Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah saat pertama kali beli saja. Sehingga, tidak ada kontrol yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Yustinus menyarankan pemerintah mulai mencontoh beberapa negara yang telah menerapkan cukai pada mobil diesel dan mobil bensin. "Di negara lain, cukai bensin itu lebih tinggi, selain itu bisa juga untuk kendaraan yang emisi gas buangnya rendah cukainya dikenakan lebih rendah. Itu kan belum ada di Indonesia," kata dia.

Baca: JK: Perang Dagang Amerika - Cina Pengaruhi Ekspor Indonesia

Ia mengingatkan agar kesempatan kali ini, saat produksi minyak sawit mentah sedang surplus, malah terbuang sia-sia. "Ini ironis," ujar Yustinus. Dia yakin, dengan diberikannya insentif, minyak sawit itu bisa terserap oleh pasar.

Contoh kasus yang terjadi adalah kala pemerintah hendak menggalakkan penggunaan biodiesel dengan kandungan sawit 20 persen alias B20. "Pemerintah bisa beri insentif di sana, jangan sampai terlambat seperti saat migas harganya sedang tinggi," ujar Yustinus.

Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Sawit Dono Boestami mengatakan pemerintah tengah mengupayakan peningkatan penyerapan sawit dengan implementasi bahan bakar solar dengan campuran minyak sawit 20 persen alias B20. Sebab, ia berpendapat tak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menyerap produksi sawit yang kelewat besar bila tidak oleh dalam negeri.

Apalagi, saat ini produk sawit Indonesia masih sulit masuk ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. "Kita sampai megap-megap untuk menyerap sawit," kata Dono. Pasar domestik diperkirakan dapat menyerap mayoritas produksi sawit tersebut.

BPDP-KS mencatat pada 2017 produksi sawit Indonesia mencapai 37 juta ton. Angka tersebut kembali naik pada tahun ini yang diproyeksinya mencapai 40 juta ton. Pada 2020, ia memprediksikan produksi sawit dalam negeri mencapai 50 juta ton per tahun.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya