Ojek Online Berencana Demo saat Asian Games, M Iriawan: Malu Kita

Jumat, 20 Juli 2018 18:40 WIB

Ribuan pengemudi ojek daring (online) yang tergabung dalam Gerakan Bersama seluruh Driver Online (GERAM Online) melakukan aksi damai di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Rencana pengemudi ojek online berdemo saat dimulainya perhelatan Asian Games ditanggapi oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan. Ia meminta rencana itu tak dilanjutkan. “Jangan ada Asian Games, (ojek online) demo. Jangan. Malu kita,” kata dia di Bandung, Jumat, 20 Juli 2018.

Baca: Grab Pertanyakan Rencana Demo Sopir Ojek Online 18 Agustus

Iriawan mengatakan, Asian Games perhelatan yang istimewa bagi Idonesia selaku tuan rumah penyelenggaranya. “Asian Games ini cerminan negara ktia menyelenggarakan pekan olahraga. Belum tentu lima tahun sekali dapat. Ini harus sukses,” kata dia.

Lebih jauh Iriawan berharap pengemudi ojek online mengurungkan aksi unjuk rasanya direncanakan akan berlangsung bersamaan dengan perhelatan Asian Games. “Saya mengimbau, gak usah, lah. Kita cari solusi yang lebih baik kalau teman-teman ojek online cinta Indonesia,” kata dia.

Baca: Pengemudi Ojek Online Mau Demo, Budi Karya Sarankan Nonton Asian Games

Advertising
Advertising

Menurut Iriawan, dirinya sudah meminta Dinas Perhubungan untuk berbicara dengan perwakilan ojek online di Jawa Barat untuk mencari solusinya. “Kan ada salurannya, kita cari sumbatannya kita dalami itu,” kata dia.

Sebelumnya, Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) berencana kembali melangsungkan aksi demonstrasi para pengemudi ojek online pada 18 Agustus 2018. Tanggal itu bertepatan dengan saat Asian Games resmi dibuka Presiden Joko Widodo.

Aksi tersebut rencananya akan dilangsungkan di dua titik, yaitu Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, dan Gelora Jaka Baring Sport City, Palmebang, Sumatera Selatan. Sekitar 50 ribu pengemudi ojek online diperkirakan mengikuti aksi yang digelar di Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyarankan kepada para pengemudi ojek online untuk menonton gelaran Asian Games ketimbang melakukan aksi demonstrasi. "Saya anjurkan tidak demo. Nonton Asian Games," kata Budi Karya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.

Budi Karya menuturkan, ajang Asian Games merupakan agenda nasional. Sehingga, masyarakat dianjurkan tidak mempertontonkan ketidakteraturannya. Pada dasarnya, kata Budi Karya, pemerintah mendukung keberadaan ojek online. "Sangat mendukung. Bagaimana mereka berjalan, bagaimana Pemda mengatur mereka, kami dukung sekali. Prinsipnya, Kementerian Perhubungan mendukung ojek online ," kata dia.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

19 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

23 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

26 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

28 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

31 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

32 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

35 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

35 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

39 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya