Bulog Kediri Jual 200 Beras Saset 200 Gram

Kamis, 19 Juli 2018 13:27 WIB

Pengemasan beras saset 200 gram, Beras Kita, di Gudang Banjar Kemantren Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara, Buduran, Sidoarjo Jumat, 6 Juli 2018. TEMPO/ Candrika Radita Putri

TEMPO.CO, Kediri – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kediri menjual 200 saset beras premium 200 gram. Produk ini untuk membantu masyarakat miskin menikmati beras enak dengan harga ekonomis.

Baca juga: Produksi Beras Saset, Bulog Ciamis: Beras Zaman Now

Beras dalam kemasan saset dengan ukuran 200 gram ini dijual dengan harga Rp 2.500 per saset. Meski berukuran mini, beras dengan merek dagang Beras Kita ini memiliki kualitas premium. “Agar masyarakat lebih gampang mendapatkan beras sampai tingkat paling bawah,” kata Kepala Dub Divre V Bulog Kediri, Defrizal, Kamis 19 Juli 2018.

Beras saset ini mulai dilepas Bulog Kediri sejak awal pekan ini. Selain menjual langsung melalui lapak Bulog, beras saset diperjualbelikan di toko kelontong yang menjangkau masyarakat bawah. Dengan harga jual hanya Rp 2.500 untuk 200 gram, Defrizal optimistis beras ini akan diminati masyarakat.

Simak pula: Kemarau, Bulog Bojonegoro Kirim 6.000 Ton Beras ke Tiga Provinsi

Menurut Defrizal, kelompok masyarakat yang disasar produk ini adalah kelompok berpenghasilan rendah. Jika mereka kesulitan membeli beras ukuran setengah atau satu kilogram, beras saset dengan harga Rp 2.500 bisa menjadi solusi jangka pendek untuk makan. “Dengan uang Rp 2.500 sudah bisa makan,” katanya.

Defrizal mengklaim produk barunya ini mendapat respons positif dari masyarakat. Meski belum begitu banyak diketahui masyarakat, produknya sudah diminati di warung-warung kecil. Dia optimistos beras saset ini akan laku keras di kalangan masyarakat bawah.

Ke depan Bulog Kediri juga akan memperbesar produksi beras saset ini. Keterbatasan alat produksi menjadi penghalang tiap Bulog untuk memproduksi sendiri. Selama ini pasokan beras saset masih dikirim dari Bulog pusat dengan jatah 200 bungkus per Bulog. “Saat ini produksinya di Surabaya, ke depan alat kemas dan mesinnya dikirim ke daerah,” kata Defrizal.

Sementara itu meski masih asing, warga mulai mencoba membeli beras saset yang dijual Bulog tersebut. Rata-rata mereka tertarik dengan ukuran kemasannya yang kecil, hingga bisa dilakukan sekali masak saja. Terutama untuk keluarga dengan jumlah anggota kecil. “Tidak harus membeli ukuran satu kilogram,” kata Susianti, warga Kelurahan Dlopo Kediri.

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

4 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

10 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

12 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

13 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

14 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

15 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya