KADIN Minta BUMN Serahkan Proyek Receh ke Pengusaha Dalam Negeri

Rabu, 18 Juli 2018 17:45 WIB

Sejumlah anak bermain di sekitar area proyek Tol Becakayu Seksi 1A Jakarta Timur, 5 Maret 2018. Proyek infrastruktur layang (elevated) sempat diberhentikan sementara terkait adanya 12 kali kecelakaan proyek selama dua tahun terakhir. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Rosan Perkasa Roeslani meminta perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melebarkan sayapnya ke luar negeri. Proyek-proyek pemerintah bernilai sedang, sebaiknya diserahkan kepada kontraktor swasta.

Dia mengatakan masifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah membuat bisnis di sektor konstruksi menjadi sangat menggiurkan. "Ini tahun terbaik konstruksi," kata dia dalam acara peluncuran acara Konstruksi Indonesia di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juli 2018.

Namun sayangnya, KADIN menilai pembangunan infrastruktur ini masih lebih banyak didominasi oleh perusahaan-perusahaan plat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal, kalangan swasta telah menyatakan dukungan penuh demi membantu pemerintah dalam infrastruktur.

"BUMN sudah harus fokus pada pekerjaan dengan nilai besar dan resiko tinggi saja, atau berkiprah di luar negeri," kata Rosan. Sedangkan untuk proyek-proyek standar dengan nilai sedang, lebih baik diserahkan kepada sejumlah kontraktor swasta yang sudah siap terjun untuk membangun.

Ketimpangan pembagian kue infrastruktur antara BUMN dan swasta ini memang bukan muncul kali ini saja. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia pernah menyatakan bahwa lebih dari 55 persen proyek infrastruktur hanya berkutat di BUMN Karya itu-itu saja. Kalaupun dilibatkan, swasta selama ini lebih banyak berperan sebagai subkontraktor semata.

Kondisi ini tidak sejalan dengan kenyataan minimnya sumber pendanaan infrastruktur dari pemerintah. Di tahun 2018, Kementerian PUPR hanya mendapat anggaran Rp 107,386 triliun untuk pengerjaan sejumlah proyek. Adapun total dana pembangunan hingga 2019 yaitu mencapai Rp 4.700 triliun. Namun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanya mampu menanggung 33 persen dan BUMN 25 persen.

Advertising
Advertising

Menanggapi keluhan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pun berjanji akan mengeluarkan surat edaran khusus. Isinya, proyek pembangunan infrastruktur di bawah Rp 100 miliar tidak boleh disentuh oleh BUMN dan harus dikerjakan oleh swasta.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan peluang bisnis konstruksi memang masih terbuka lebar. Kementerian, kata dia, menjamin, selain BUMN, akan melibatkan lebih banyak pelaku usaha jasa konstruksi swasta untuk terlibat, terutama pada pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. "Oleh karena itu, industri konstruksi harus meningkatkan kemampuannya, kualitas dan kuantitas," kata Syarif.

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

26 menit lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

2 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya