Kemenperin Targetkan 12 Ribu Produk IKM Masuk E-Commerce

Rabu, 18 Juli 2018 11:42 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Bekasi - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Endang Suwartini menargetkan 12 ribu produk IKM masuk e-commerce tahun ini.

Baca juga: Dorong Akses ke E - Commerce, BI Siapkan 'Jamu Manis' bagi UMKM

"Tahun ini target ada 4.000 IKM yang mengikuti workshop e-Smart IKM di seluruh Indonesia dan diharapkan 12.000 produk nasional akan masuk dalam e-commerce," kata dia di sela Workshop e-Smart IKM yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (DItjen IKM) Kementerian Perindustrian di Cibitung, Bekasi, Rabu, 18 Juli 2018.

Sampai Juli 2018, jumlah IKM yang telah mengikuti workshop e-Smart IKM lebih dari 2.700 IKM dan sampai Mei lalu telah mencapai nilai transaksi sebesar Rp 600 juta. Hampir 50 persen dari jumlah tersebut disumbangkan transaksi produk logam.

Simak pula: Turunkan PPh Final, Sri Mulyani Berharap UMKM Patuh Bayar Pajak

Endang menyatakan Indonesia kini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia yang patut diperhitungkan, berdasar data World Bank bahwa dari tahun 2000 sampai 2016, peringkat PDB Global Indonesia naik dari urutan 27 ke 16.

"Kami berharap Indonesia mampu menjadi top 10 ekonomi dunia di tahun 2030," kata Endang.

Ia mengatakan, ekonomi bakal tumbuh pesat dengan sektor industri sebagai penggerak utama sekaligus tulang punggung ketahanan perekonomian nasional. Pertumbuhan sektor industri tercatat sebesar 4,84 persen dan kontribusi industri pengolahan non migas sebesar 17,88 persen pada tahun 2017.

Di balik penyokong kekuatan sektor industri tersebut tentunya adalah industri kecil dan menengah yang pada 2017 jumlahnya mencapai 4,5 juta unit usaha. IKM mampu menyerap 10,57 juta tenaga kerja.

Untuk menumbuhkembangkan industri kecil dan menengah, Ditjen IKM memiliki beberapa program unggulan di antaranya One Village One Product (OVOP); Santripreneur yaitu program pemberdayaan pesantren menjadi unit-unit usaha industri kecil dan menengah, hingga 2018 ini telah dilakukan pembinaan kepada 23 pondok pesantren di Pulau Jawa.

"Tentunya e-Smart IKM yang saat ini sedang kita laksanakan terus digalakkan," kata dia.

Ia mengatakan, menyongsong perubahan zaman ke arah digitalisasi, Kementerian Perindustrian sudah mempersiapkan langkah-langkah di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya dalam proses produksi serta dalam rantai nilai guna mencapai efisiensi yang maksimal atau yang dikenal dengan istilah industri 4.0.

Langkah-langkah tersebut di antaranya, Kementerian Perindustrian menggagas program bertajuk e-Smart IKM yang merupakan suatu upaya pemerintah untuk membangun sistem database industri kecil menengah sekaligus diintegrasikan dengan marketplace atau pasar besar yang sudah ada di Indonesia. Para peserta workshop diharapkan bisa masuk e-commerce.

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

10 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

11 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

12 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

12 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

19 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

34 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

34 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

34 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

50 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya