Ini Persiapan Bekraf Agar Startup Segera Listing di Bursa Efek

Kamis, 12 Juli 2018 12:59 WIB

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, saat memberikan paparan mengenai Food Startup Indonesia (FSI) 2018 di Medan pada Selasa, 13 Februari 2018. Selain Fadjar, pembicara lain adalah Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah, dan Kepala Sub Direktorat Dana Masyarakat, Hanifah Makarim. (TEMPO/IIL ASKAR MONDZA)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Syaifullah mengatakan Bekraf kini tengah merencakan supaya startup bisa listing di bursa. Menurut dia, proses listing ini adalah salah satu tujuan dari kesepakatan atau MoU yang telah dilakukan antara Bekraf dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Namun startup harus berkembang dan harus bisa menarik perhatian investor dulu, sehingga bisa go publik," kata Syaifullah saat mensosialisasikan Go Start Up Indonesia (GSI) di Kantor Tempo, Palmerah Barat, Rabu, 11 Juli 2018.

Syaifullah berujar bahwa Bekraf kini masih membicarakan teknis mengenai supaya Startup bisa listing. Aspek legal formal kini juga tengah digodok antara Bekraf dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Startup Berbasis Blockchain Hara Target 2 Juta Petani pada 2020

Selain itu, proses listing di bursa juga masih terkendala persoalan aset startup yang berbeda dengan perusahaan lain. Sebab, startup seringkali tak memiliki aset yang tangible (nyata) dan bisa diukur sebagai jaminan seperti pada perusahaan konvensional.

"Karena itu, kami sedang menginisiasi untuk menbuat IT financing supaya bisa menjadi penjamin (start up bisa listing di bursa)," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Ini 5 Startup yang akan Maju dalam Kompetisi BIG BREAK

Syaifullah saat ini sedang merancang benchmarking (patokan) untuk start up yang berencana menjadi anggota bursa efek. Patokan ini bakal dibangun lewat platfrom Go StartUp Indonesia sebagai kanal tempat bertukar informasi, belajar dan menjalin kolaborasi baik antar startup, talent (pekerja) maupun investor.

Hal ini penting, terutama untuk menyakinkan investor supaya mereka mau melakukan investasi. Syaifullah menjelaskan banyak investor tak berminat kepada startup karena dinilai terlalu berisiko.

"Nah kita mau bangun dan educate investor, sehingga benchmarking yang kita bangun itu akan diterima," kata Syaifullah.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

25 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

20 Februari 2024

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

Tercatat 48 pengguna jasa yang mendapatkan izin di perdagangan bursa karbon.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok di Sesi Pertama, Sektor Energi Turun Paling Dalam

22 Januari 2024

Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok di Sesi Pertama, Sektor Energi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun di level 7.218 di sesi pertama Senin, 22 Januari 2024.

Baca Selengkapnya