Penyebab Harga Telur Naik Menurut Perhimpunan Pengusaha Unggas

Kamis, 12 Juli 2018 06:32 WIB

Pekerja memilih telur untuk dijual di sebuah agen penjualan di kawasan Manggarai, Jakarta, 27 Maret 2017. Pemerintah dinilai lamban mengatasi kondisi kelebihan pasokan ayam hidup dan telur ayam. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsari) Singgih Januratmoko mengatakan ada banyak penyebab harga telur melonjak beberapa hari terakhir. Salah satunya adalah masih banyaknya kasus kematian akibat penyakit 90/40 yang menyerang ayam petelur di Indonesia.

"Kasus ini sudah lebih dari dua tahun tidak bisa diatasi," kata Singgih kepada Tempo, Rabu, 11 Juli 2018.

Baca juga: Enggartiasto Jelaskan Hubungan Antara Rupiah dan Harga Telur Ayam

Penyakit 90/40 merupakan istilah yang sering dipakai di kalangan peternak untuk menjelaskan turunnya angka produktivitas ayam petelur. Misalnya, dari kapasitas produksi semula sebanyak 90 persen dari total populasi, produksi tercatat menurun drastis menjadi 40 persen.

Beberapa hari terakhir, harga telur ayam di Jakarta misalnya telah mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Adapun berdasarkan situs hargapangan.id per Rabu, 11 Juli 2018, harga telur ayam di Jakarta mencapai Rp 28.650 per kilogram. Sementara itu, secara nasional harga rata-rata telur ayam tercatat mencapai Rp 26.900 per kilogram.

Singgih menyatakan penyebab naiknya harga telur juga disebabkan karena masih banyaknya ditemukan kematian pada ayam sebelum masa produktifnya. Atawa dalam peternakan dikenal istilah starter grower memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Kemudian, Singgih menyebutkan bahwa naiknya harga telur juga disebabkan harga bibit ayam petelur tinggi.

Selain itu, sejak 2015, impor bibit ayam impor ayam petelur masih minim karena di bawah 30 ribu ekor per tahun. "Belum lagi harga impor pakan ayam yang terdampak melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika juga mempengaruhi (kenaikan harga telur)," kata dia.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

13 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya