Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Reporter

Friski Riana

Senin, 9 Juli 2018 16:23 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan antisipasi pemerintah menghadapi ancaman perang dagang AS, seusai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan sejumlah langkah yang akan diambil pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menyikapi ancaman perang dagang Amerika Serikat.

"Beberapa catatan dari rapat bagaimana kita meningkatkan ekspor, melakukan optimalisasi terhadap impor, juga mengembangkan substitusi impor agar perekonomian semakin kuat," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018.

Baca juga: Darmin Sampaikan Antisipasi Perang Dagang ke Jokowi Pagi Ini

Airlangga mengatakan, dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah akan melakukan optimalisasi hulu fiskal. Ia menjelaskan optimalisasi berbentuk bea keluar, bea masuk, ataupun harmonisasi bea masuk agar industri memiliki daya saing dan mampu melakukan ekspor.

Selanjutnya, pemerintah akan menjamin ketersediaan bahan baku dan memberikan insentif agar ekspor meningkat. Di bidang investasi, pemerintah akan memberikan insentif untuk pengusaha yang hendak melakukan relokasi pabrik. "Misal dari industri padat karya dari Jawa Barat ke wilayah lain, termasuk misalnya Jawa Tengah," ujar Airlangga.

Insentif, kata Airlangga, juga akan diberikan untuk usaha kecil menengah (UKM) di bidang furnitur dengan pemberian subsidi terhadap sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK).

Langkah selanjutnya ialah peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, khususnya pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Selain itu, Airlangga melanjutkan, mengkaji industri-industri nasional yang bisa meningkatkan utilisasi untuk ketersediaan bahan baku dalam negeri. "Termasuk korporasi-korporasi, seperti Tuban, yang bisa menyediakan bahan baku petrokimia maupun BBM (bahan bakar minyak)," ucapnya.

Menurut Airlangga, Jokowi juga meminta adanya kajian untuk meningkatkan penggunaan biodiesel dari 20 persen campuran sawit (B20) menjadi 30 persen (B30). Sebab, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi biodiesel 500 ribu ton per tahun. "Ini yang diminta Bapak Presiden dibuatkan kajiannya," tuturnya.

Antisipasi perang dagang selanjutnya yang diambil pemerintahan Jokowi adalah memaksimalkan pariwisata, yang menjadi salah satu sektor tercepat dalam menggenjot perekonomian. Caranya, Airlangga menambahkan, melalui pengembangan airport serta low cost carrier (LCC) atau maskapai penerbangan bertarif rendah.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya