Kreator Lokal Sajikan Berbagai Produk UMKM Unik di Makerfest 2018

Sabtu, 7 Juli 2018 21:18 WIB

Makerfest 2018 dihelat di Taman Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, pada Sabtu-Ahad, 7-8 Juli 218. Kompetisi itu menghadirkan 30 kreator terbaik ibu kota. Sabtu, 7 Juli 2018. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang pencarian kreator, termasuk di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Makerfest 2018 resmi digelar di Taman Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, pada Sabtu-Ahad, 7-8 Juli 2018. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dihelat di Medan dan Padang, serta akan diselenggarakan di lima kota lainnya.

Pada kegiatan kali ini, 30 kreator diberikan kesempatan untuk menjual dan mempresentasikan idenya kepada masyarakat. Mereka menyajikan bebagai kreasi beragam, mulai dari produk fesyen, asesoris, peralatan rumah tangga, hingga moda trasportasi, sepeda, yang dihadirkan dengan konsep dan material yang unik.

Vice Chairman Makerfest 2018 Melissa Siska Juminto berharap ajang ini bisa mendorong UMKM, khususnya kreator lokal, untuk naik kelas. Dalam ajang ini para peserta minimum telah memiliki prototipe produk yang akan dibisniskan, meski sebagian besar peserta juga telah merintis bisnis.

"Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif," ujar Melissa. Lebih lanjut, ia berharap ajang itu menjadi panggung offline dan online bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka.

Baca: Mendag Akan Kumpulkan Marketplace untuk Pasarkan Produk UMKM

Advertising
Advertising

Melissa mengatakan 30 kreator ini dipilih dari ratusan kreator yang mendaftar. Kreator yang terpilih pun mendapatkan edukasi dan pendampingan usaha, mulai dari strategi bisnis, branding, pemasaran, hingga permodalan.

Tiga kreator yang meraih dukungan paling banyak di masing-masing kota akan dipertandingkan kembali di level nasional.

"Mereka akan memperebutkan hadiah utama berupa modal usaha sebesar Rp 1 miliar," ujar Melissa. Juara festival itu akan diumumkan pada puncak acara Makerfest, Desember mendatang.

Salah satu peserta Makerfest 2018, Sanjaya Arifin, berharap produk yang dipresentasikannya, Bumi Kardus, yaitu mainan anak-anak dan wahana main anak yang terbuat dari kardus bisa menang dalam kompetisi ini. Selama ini, ia menjual produknya bermodalkan media sosial saja.

"Saya belum mengerti bisnis, yang penting dapur ngebul" ujar Sanjaya yang sebelumnya berprofesi sebagai Satuan Pengamanan di kawasan Sudirman, Jakarta, ini. Ia membanderol produk buatannya dari kisaran puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah berdasarkan kerumitannya. Bentuk produk yang disajikan, bisa macam-macam, misalnya televisi, kamera, ikan hiu, burung, hingga rumah-rumahan. Ke depannya, ia menargetkan produk ramah anak itu bisa diproduksi masal.

Lain lagi dengan Sanjaya, Henry Christian dari cutlerycraft.id baru menyajikan prototipe dari produk alat makan berbahan dasar sampah kayu yang ia gagas. Ia belum mulai memasarkan produk ini secara luas.

Produk UMKM yang berbentuk kombinasi sendok, garpu, dan sumpit itu diharapkan bisa diterima masyarakat luas. "Karena kan bentuknya unik," ujar Henry. "Saat ini beberapa unit sudah dikirim ke jepang untuk dipelajari lebih jauh."

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

13 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

6 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

6 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya