Gugatan Vendor ke Pengembang Meikarta Ditolak

Kamis, 5 Juli 2018 18:51 WIB

Wihara Ekayana Serpong

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak gugatan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh tiga vendor megaproyek Meikarta, Kamis, 5 Juli 2018. Ketiga vendor PT Mahkota Sentosa Utama yang merupakan salah satu anak perusahaan Lippo Group, pengembang Meikarta adalah PT Relys Trans Logistic (RTL), PT Imperia Cipta Kreasi (ICK) dan kreditur lainnya yaitu PT Kertas Putih Indonesia (KPI).

Sebelumnya,PT RTL dan PT ICK mengajukan gugatan ke pengadilan kepada PT MSU karena anak usaha Lippo belum membayar tagihan iklan sebesar Rp 1,5 triliun. Kedua perusahaan juga mengaku telah mengirimkan surat somasi untuk meminta pembayaraan tangih sebelum jatuh tempo.

Baca juga: 50 Persen Pendanaan Meikarta Berasal dari Investor Asing

Menanggapi penolakan tersebut, Direktur Utama PT MSU Reza Chatab mengatakan dirinya menyambut baik putusan tersebut. Menurut dia, putusan telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan bahwa tidak ada kontrak apapun di antara para pihak yang menimbulkan utang piutang antara dua pihak.

"Dokumen-dokumen yang diajukan oleh Pemohon diduga fiktif/palsu, cacat hukum, bukan merupakan tagihan yang sah. Selain itu, memang sudah terdapat proses penyelidikan dan penyidikan terhadap vendor-vendor yang bermasalah," kata Reza seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 5 Juli 2018.

Karena itu, Reza mengapresiasi putusan majelis yang memperhatikan asas keadilan dan kepastian hukum, termasuk adanya proses penyelidikan di Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya yang statusnya telah ditingkatkan menjadi penyidikan. Reza berujar, dirinya menjamin bahwa vendor yang memiliki dokumen yang lengkap dan sah tak perlu khawatir tak dibayar.

Baca juga: CEO Lippo Group Bicara Soal Status Tata Ruang Meikarta

Reza juga meminta kepada konsumen yang telah membeli untuk tak takut dan khawatir. Sebab dirinya menjamin bahwa pembangunan Meikarta telah bergerak cepat dan sangat aktif. Saat ini ribuan pekerja sedang bekerja keras menyelesaikan 14 blok (28 tower) untuk 15 ribu unit yang direncanakan untuk serah-terima dengan konsumen Februari 2019

Advertising
Advertising

"Tak perlu takut, hak-haknya pasti terjamin, serah terima unit direncanakan sesuai jadwal," katanya. Reza mengklaim saat ini ribuan pekerja sedang bekerja keras menyelesaikan 14 blok (28 tower) untuk 15 ribu unit yang direncanakan untuk serah-terima dengan konsumen Februari 2019.

Namun, hasil reportase Majalah Tempo yang dilakukan pada akhir Mei 2018 lalu justru berbeda. Saat itu, tulang-tulang besi beton proyek sebagian tampak sudah berkarat seperti tak pernah dijamah. Sudah satu bulan lebih 20 menara di Blok B proyek Meikarta mangkrak. Kontraktor baru mengerjakan 5 lantai dari 30 lantai di setiap menara. Hanya terlihat beberapa pekerja di lokasi. Tidak ada kendaraan berat beraktivitas.

Catatan redaksi: Berita ini telah mengalami perubahan karena terjadi kekeliruan penulisan. Pada paragraf kedua tertulis PT RTL dan PT ICK mengajukan gugatan ke pengadilan kepada PT MSU karena anak usaha Lippo belum membayar tagihan iklan sebesar Rp 278 triliun, padahal semestinya tagihan iklan yang belum dibayar Rp 1,5 triliun.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

10 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

30 hari lalu

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

Apartemen yang akan dilelang Kejagung yakni 2 unit Apartemen Raffles dan dua unit Apartemen District 8 Tower Infinity.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

34 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

37 hari lalu

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

Alih-alih PIK 2 dan BSD, pengamat menilai lebih pemerintah melanjutkan proyek mangkrak seperti Hambalang dan Meikarta masuk dalam daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

39 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

39 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

50 hari lalu

Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkappelaku industri rumahan (home industry) narkotika jenis ekstasi berinisial AI.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

50 hari lalu

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.

Baca Selengkapnya

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

50 hari lalu

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.

Baca Selengkapnya

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

51 hari lalu

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.

Baca Selengkapnya