Net TV Bidik Rp 1 Triliun untuk IPO pada Kuartal III 2018

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 5 Juli 2018 09:33 WIB

Chief Executive Officer (CEO) PT Net Mediatama Indonesia, Wishnutama Kusubandio. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Net Visi Media, pemilik saluran Net TV berencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada kuartal III/2018 dengan target dana Rp 1 triliun.

"Total saham yang akan dilepas perseroan setara dengan 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO," kata Associate Director of Investment Banking NH Korindo Sekuritas Rama Gautama selaku penjamin pelaksana emisi efek Net Visi Media usai mini expose dengan direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 4 Juli 2018.

Lihat juga: Wajah-wajah Cantik di Perayaan Ultah NET TV

Namun, tidak semua bagian saham baru tersebut akan ditawarkan kepada investor publik. Hanya saham setara Rp200 miliar yang akan dilepas ke investor publik.

Sementara itu, sisanya akan menjadi bagian dari pemilik Mandatory Convertible Bond (MCB) yang dikonversikan menjadi saham.

“Jadi, total kami dapat dari publik senilai Rp1 triliun. Saat IPO nanti akan ada dua, ada konversi MCB dan ada penawaran umum. Penawaran umum nilainya yang sebesar Rp200 miliar itu, tetapi yang MCB kami treat sebagai publik juga,” ujar Rama.

Rama enggan mengungkapkan lebih lanjut siapa saja pihak yang menjadi pemegang MCB perseroan maupun gambaran kondisi keuangan perseroan secara umum.

Dia hanya mengungkapkan salah satu tujuan penggunaan dana hasil IPO tersebut adalah untuk peningkatan kualitas produksi konten, tanpa lebih rinci menjelaskan rencana ekspansi media perseroan di era digital.

Bila berjalan lancar, saham perseroan dapat dicatatkan di BEI pada 29 Agustus 2018.

Berdasarkan laman resmi perseroan, netmedia.co.id, PT NET Mediatama Indonesia adalah anak usaha dari Net Visi Media. Perusahaan ini merupakan bagian dari kelompok usaha Indika Group, yang induk usahanya telah listing di BEI yakni PT Indika Energy Tbk. sejak 10 tahun lalu.

Meskipun emiten dengan kode saham INDY tersebut bergerak di bidang usaha energi dan sumber daya, nama Indika merupakan singkatan dari industri multimedia dan informatika. Adapun Net TV pertama kali mengudara pada 26 Mei 2013.

BISNIS

Berita terkait

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

8 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

41 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

41 hari lalu

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Baca Selengkapnya

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

15 Februari 2024

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

Per akhir sesi pertama perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 359 saham menguat, sementara 211 melemah.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

11 Januari 2024

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

BEI menyatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

10 Januari 2024

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

Sebanyak 15 korban perusahaan pialang mengadu ke Ombudsman RI karena mengalami kerugian miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

10 Januari 2024

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

OJK mencatat ada 60 perusahaan yang berada dalam daftar tunggu (pipeline) penghimpunan dana milik OJK yang akan melakukan IPO.

Baca Selengkapnya