Inflasi Juni Terdongkrak Tarif Pesawat Mudik Lebaran

Senin, 2 Juli 2018 13:51 WIB

Sejumlah pemudik pesawat tiba di bandara komersial Lanud Wiriadinata, Cibeurem, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 11 Juni 2018. Pihak Lanud Wiriadinata mencatat, pada arus mudik Lebaran 2018, penjualan tiket pesawat rute Tasikmalaya-Jakarta (Halim) atau sebaliknya mengalami peningkatan 35 persen. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat kelompok transportasi menyumbang inflasi Juni 2018 terbesar. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, sektor transportasi menyulut inflasi Juni sebesar 0,26 persen.

"Ini disebabkan masa liburan yang panjang dan ritual pulang kampung pada saat Lebaran," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Dari kelompok tersebut, komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi adalah tarif angkutan udara yaitu 0,15 persen. "Pada saat lebaran dan liburan panjang permintaannya tinggi."

Baca: Ekonom Indef Prediksi Inflasi Juni Maksimal 0,3 Persen

Selain harga tiket pesawat, Suhariyanto mengatakan tarif tiket kendaraan antar kota antar provinsi juga cukup tinggi menyumbang inflasi dengan andil 0,08 persen. Hal tersebut disebabkan banyaknya Organda di daerah yang melakukan penyesuaian tarif angkutan AKAP pada masa lebaran.

"Sementara andil dari tiket kereta tidak terlalu besar, yaitu sebesar 0,01 persen," kata Suhariyanto.

Advertising
Advertising

Selain kelompok transportasi, Suhariyanto mengatakan kelompok bahan makanan juga menyumbang cukup besar terhadap inflasi pada periode Lebaran 2018 ini, dengan angka 0,19 persen. Sumbangan terbesar diberi oleh ikan segar, yaitu sebesar 0,08 persen. "Cuaca buruk membuat nelayan tidak melaut sehingga pasokan berkurang."

Selain ikan segar, daging ayam ras juga menyumbang inflasi dengan angka 0,03 persen. Selain itu, BPS mencatat aneka jenis sayuran seperti kacang panjang, petai, tomat sayur, tomat buah, bawang merah, cabai rawit, dan kelapa, serta beberapa jenis daging seperti daging ayam kampung, ayam hidup, daging sapi, dan ikan yang diawetkan juga menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.

"Tapi ini wajar, karena permintaan bukan hanya ayam tapi bumbu dan sayuran juga," ujar Suhariyanto.

Baca: Harga Daging Ayam dan Telur Kerek Inflasi Mei Jadi 0,21 Persen

Di sisi lain ada beberapa komoditas pangan yang dominan menyumbang deflasi Juni 2018, antara lain adalah telur ayam ras dan cabai merah sebesar 0,03 persen, serta beras dan bawang putih, sebesar 0,01 persen.

"Jadi meski ada yang harganya naik, pemerintah juga mengambil kebijakan yang menyebabkan harga turun, sehingga kenaikan harga yang ada dapat terkompensasi," ujar Suhariyanto. Ia menyimpulkan inflasi bahan pangan selama bulan Ramadhan dan Lebaran sangat terkendali.

Adapun BPS mencatat inflasi nasional pada Juni 2018 adalah sebesar 0,59 persen. Inflasi tahun kalender tercatat 1,90 persen, sementara inflasi dari tahun ke tahun 3,12 persen.

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

13 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya