Uni Eropa: Aturan Baru Biofuel Tidak Menyasar Sawit Indonesia

Senin, 18 Juni 2018 14:37 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) dan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kiri) berbincang di tengah perkebunan sawit usai launching penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten Musi banyuasin, Sumatera Selatan, 13 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara anggota Uni Eropa akhirnya menyepakati program pengurangan bertahap sejumlah komponen bahan bakar nabati atau biofuel dalam kesepakatan EU's Renewable Energy Directive (RED II) atau Arahan Energi Terbarukan Uni Eropa. Dengan adanya peraturan itu, ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa jadi salah satu komponen yang terancam.

Akan tetapi Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend mengatakan bahwa pada kenyataannya, tidak ada rujukan khusus atau pernyataan yang eksplisit mengenai minyak sawit dalam kesepakatan yang diambil pada 14 Juni 2018 lalu itu. "Biji bunga matahari, kedelai, atau minyak sawit akan diperlakukan dengan kriteria yang sama," kata Vincent dalam keterangannya di Jakarta, 16 Juni 2018.

BACA JUGA: Ini Tenggat Terakhir Pembahasan Ekspor Sawit Indonesia ke Eropa

RED II, kata dia, sama sekali tidak melarang atau membatasi kegiatan impor minyak sawit dari negara manapun, termasuk Indonesia. Vincent menegaskan bahwa RED II merupakan dokumen yang bertujuan untuk mengatur sejauh mana biofuel tertentu dihitung oleh negara anggota Uni Eropa demi mencapai target penggunaan energi berkelanjutan di Eropa. "Jadi pasar Uni Eropa tetap terbuka untuk impor minyak sawit," kata Vincent.

Sebelumnya, rencana penerapan RED II ini memang menuai protes di sejumlah negara terutama Indonesia dan Malaysia. Negara-negara eksportir bahan baku biofuel ke Eropa was-was jika aturan ini akan menutup pintu ekspor mereka.

BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Melobi Uni Eropa Agar Longgarkan Pelarangan Ekspor Sawit Indonesia

Meski RED II bukanlah larangan langsung terhadap sawit Indonesia, tapi penerapan aturan ini tentu tetap mengancam bisnis sawit. Terlebih, Uni Eropa adalah pasar terbesar kedua ekspor sawit Indonesia. Pada 2017, nilai ekspor sawit Indonesia ke Eropa mencapi US$ 2,7 miliar atau setara Rp 38,149 triliun.

Dengan penerapan RED II, negara-negara Uni Eropa harus memperjelas asal muasal atau sumber bahan penggunaan biofuel mereka. Bahan bakar nabati yang boleh digunakan untuk biofuel di Eropa tidak boleh terbuat dari bahan mentah yang diperoleh dari tanah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi seperti hutan primer dan lahan pepohonan, kawasan lindung, atau padang rumput dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.

BACA JUGA: Parlemen Uni Eropa Setuju Batasi Sawit untuk Biofuel

Jika merujuk pada ketentuan tersebut, maka sawit Indonesia pasti akan kesulitan memenuhi standar tersebut. Kebanyakkan lahan perkebunan sawit di Indonesia merupakan hasil pembukaan hutan primer --meski secara hukum sudah dialihfungsikan oleh Kementerian Kehutanan--. Sebagian hutan yang dibuka menjadi perkebunan sawit sebelumnya dilanda kebakaran hutan.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

4 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

10 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

15 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

16 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

16 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

17 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

18 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya