Libur Lebaran 2018, Hotel di Bojonegoro Sepi Pengunjung
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Senin, 18 Juni 2018 11:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bojonegoro, Jawa Timur, Moch. Subechi, mengatakan tingkat hunian hotel di daerah tersebut tidak bisa maksimal selama libur Lebaran 2018.
"Rata-rata kamar hotel hanya terisi maksimal 30 persen dari kamar yang tersedia, bahkan bisa kurang," katanya di Bojonegoro, Senin, 18 Juni 2018.
Baca juga: Libur Lebaran, Sebanyak 16 Anak Hilang di Kebun Binatang Ragunan
Ia mencontohkan, Hotel MCM miliknya, yang berjumlah 100 kamar, hanya terisi sekitar 30 kamar sejak sebelum Lebaran.
Penghuni kamar di hotelnya bukan warga luar daerah yang datang untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata, tapi guna melakukan kegiatan seperti reuni.
Baca juga: Mayoritas Pengunjung Ancol Memilih Wahana Pantai
Ia menyebutkan ada 21 hotel, yang menjadi anggotanya, justru tingkat huniannya rata-rata di bawah 30 persen dari kamar yang tersedia selama libur Lebaran.
"Persaingannya bukan menaikkan tarif kamar hotel, tapi memberikan diskon untuk bisa menarik tamu," ucapnya.
Baca juga: Polisi: Pencopet di Kebun Binatang Ragunan Biasanya Perempuan
Pihak hotel, menurut dia, tidak ada yang menaikkan tarif karena takut tidak memperoleh tamu, tapi justru bersaing memberikan diskon kepada tamu yang menginap.
"Kalau ada tamu yang langsung datang memperoleh diskon 10 persen dari tarif normal. Tapi hotel memberikan diskon 17 persen untuk biro perjalanan yang datang membawa tamu untuk menginap," ujarnya.
Baca juga: Pesulap Ramaikan Libur Lebaran 2018 di Tangerang
Ia menambahkan, tingkat hunian hotel di daerah setempat akan kembali turun menjadi hanya rata-rata 10 persen dari kamar yang tersedia setelah 25 Juni.
"Hotel di Bojonegoro tingkat huniannya menurun drastis (pada masa libur Lebaran 2018) setelah proyek minyak Blok Cepu berakhir akhir 2017 lalu," tuturnya.
ANTARA