Mudik Lebaran 2018, Tiket Kereta Api dari Stasiun Malang Habis
Reporter
Abdi Purnomo (Kontributor)
Editor
Nunuy Nurhayati
Kamis, 14 Juni 2018 15:34 WIB
TEMPO.CO, Malang -Seluruh tiket kereta api untuk masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 dari Stasiun Kota Baru Malang ke sejumlah daerah lain sudah habis. Kepala Stasiun Kota Baru Malang Arief Nugroho mengatakan, tiket yang habis terjual untuk H-7 hingga H+7 Lebaran, termasuk tiket kereta api reguler maupun kereta api tambahan Lebaran.
Baca:
Menjelang Lebaran, ART Infal Banyak Diminati, Ini Tarifnya
Mudik Lebaran, 5000 Penumpang Gunakan Kereta Bandara
Kereta tambahan ini mencakup kelas ekonomi, eksekutif, dan premium. “Tiket yang tersedia untuk H+8 atau di luar hari Lebaran,” kata Arief, Kamis, 14 Juni 2018.
Selama Lebaran PT Kereta Api Indonesia menetapkan tarif batas atas bagi kereta komersial. Ongkos kereta eksekutif Gajayana tujuan akhir Stasiun Gambir di Jakarta ditetapkan menjadi Rp 600 ribu per orang. Kereta Malioboro jurusan Malang-Yogyakarta dipatok Rp 300 ribu.
Sedangkan tarif kereta ekonomi tidak berubah. Tarif Kereta Matarmaja tujuan akhir Stasiun Senen, Jakarta, tetap Rp 109 ribu per orang. Ongkos Kereta Tawangalun dari Stasiun Kota Lama Malang ke Stasiun Banyuwangi Baru tetap Rp 62 ribu per orang.
Tingginya animo konsumen, PT KAI mengerahkan dua kereta tambahan, yakni Kereta Eksekutif Gajayana berkapasitas 900 tempat duduk dan Kereta Ekonomi Matarmaja berkapasitas 1.792 kursi.
Tidak hanya menggunakan kereta reguler dan kereta tambahan, PT KAI juga memanfaatkan kereta kelas premium alias kereta api prioritas untuk mengangkut pemudik. Kereta ini biasanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen dengan sistem sewa. Konsumen yang menyewa harus rombongan. Sedangkan kapasitas tempat duduk kereta prioritas untuk 28 orang penumpang.
Namun, ujar Arief, khusus selama Lebaran, kereta prioritas melayani konsumen perseorangan untuk perjalanan tanggal 9, 11, 13, 18, 20, 22, 24 Juni, dengan Kereta Gajayana Priority jurusan Stasiun Kota Baru Malang-Stasiun Jakarta Gambir.
Kereta prioritas berfasilitas cukup mewah, seperti adanya tempat duduk spesial yang menyamankan penumpang, tempat tidur, minibar, dan televisi. Tiap penumpang mendapat sarapan tidak seperti yang didapatkan di kereta reguler lainnya. Untuk membeli kenyamanan ini, tiap penumpang harus membayar tiket kereta api antara Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta.
