Agustus, BRI Rilis Sistem Pembayaran Berbasis QR Code

Selasa, 12 Juni 2018 10:56 WIB

Bank BRI

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berencana meluncurkan fasilitas sistem pembayaran berbasis Quick Response code atau QR code pada Agustus 2018. Executive Vice President BRI Arif Wicaksono mengatakan, secara teknologi, pihaknya sudah siap meluncurkan fasilitas sistem pembayaran berbasis QR code.

Tahap terakhir yang masih diproses, menurut Arif, adalah menunggu izin dari Bank Indonesia selaku regulator di bidang sistem pembayaran. "Kalau dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sudah. Tinggal dari BI. Lebih kepada proses administrasi saja," kata Arif, Ahad, 10 Juni 2018.

Baca: Baznas dan Gojek Luncurkan Program Sedekah Lewat QR Code

Produk bernama MyQR tersebut sedang dalam tahap uji coba secara internal. Sejumlah nasabah juga telah menggunakan walaupun masih dalam versi beta. Sumber dana yang diakses nasabah untuk bertransaksi menggunakan aplikasi tersebut berasal dari dompet elektronik BRI, yakni TBank.

Arif berharap paling lambat Agustus tahun ini produk tersebut sudah bisa diluncurkan. Dia mengatakan pihaknya tak ingin terburu-buru karena ingin memperkuat basis merchant terlebih dahulu. "Jadi, begitu izin keluar, kami sudah siap di mana-mana," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Aturan Standardisasi QR Code Bakal Dirilis dalam Waktu Dekat

Sejauh ini bank yang sudah menjalankan produk pembayaran QR code adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Selain itu, produk sistem pembayaran berbasis QR code dirilis perusahaan teknologi finansial dan perusahaan telekomunikasi.

Sebelumnya, diberitakan 12 perusahaan telah mendapatkan izin dari BI untuk menerapkan QR code sebagai sistem pembayaran. Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Wijanarko, perusahaan yang telah mengantongi izin tersebut di antaranya perbankan dan perusahaan financial technology, seperti Bank Rakyat Indonesia, Go-Pay, dan Bank Negara Indonesia.

QR code kan yang sudah dapat banyak sekali, sekarang pemainnya sudah 12 kan, sudah banyak yang dapat (izin),” kata Onny, pertengahan April 2018.

Meski begitu, kata Onny, ke-12 perusahaan itu belum memiliki standardisasi penerapan QR code sebagai sistem pembayaran oleh pemerintah. Saat ini, para penyedia QR code itu masih menerapkan standardisasi yang dimiliki masing-masing.

Agar ada batasan yang jelas, BI akan menerapkan standardisasi terkait dengan penggunaan QR code tersebut. Standardisasi itu, kata Onny, tengah disusun BI bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). ASPI, yang mewakili industri sistem pembayaran, bersama para ahli akan menyusun spesifikasi QR code. Saat ini, ASPI dan para ahli itu telah melewati tahap proof of concept (PoC).

BISNIS

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

23 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

3 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

7 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya