Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

Senin, 11 Juni 2018 19:58 WIB

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto

Jakarta- Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI Angkatan Udara akan mengikuti pelatihan di Garuda. "Training pilot TNI AU akan dilangsungkan usai lebaran," ujar dia kepada Tempo, Senin, 11 Juni 2018.

Direktur Operasional Garuda Triyanto Moeharsono menjelaskan ada tujuh orang tentara yang akan mengikuti pelatihan. Namun, pelatihan tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi mogok kerja, yang sebelumnya direncanakan karyawan dan pilot Garuda.

Baca juga: Dirut Garuda: Bantuan Pilot Militer Pilihan Terakhir

Menurut Triyanto, kerja sama antara Garuda dan TNI AU sudah ada sejak lama. Dia mengatakan adanya kekurangan kapten di Garuda, namun pelatihan tersebut bukan diperuntukkan untuk itu.

Saat ini, kata Triyanto, Garuda memiliki 1.300 pilot. Angka tersebut sudah termasuk pilot senior yang usianya di atas 60 tahun. Garuda sendiri, masih membutuhkan tambahan 80 kapten penerbangan. "Untuk upper pilot ada sekitar 63 orang," tutur dia.

Simak pula: Urus Masalah Garuda Indonesia, Luhut: Saya Tidak Kurang Kerjaan

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury mengatakan penempatan pilot dari TNI AU merupakan pilihan terahir. Dia menjelaskan akan meningkatkan keterampilan di internal pilot Garuda.

"Prioritas kami adalah kecukupan penerbang dengan cara recruiting dan upgrading, sehingga bisa ada tambahan kapten, FO (flight officer), dan internal," ujar Pahala di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Lihat juga: Luhut: Pilot Garuda dan Manajemen Tak Dilibatkan di Satgas

Pahala menjelaskan memang ada kerja sama bantuan dari TNI AU untuk memenuhi kebutuhan pilot. Namun, pilot militer tersebut masih harus melalui beberapa tahapan dari Garuda untuk mendapatkan lisensi.

Pemberian lisensi, kata Pahala, bukan perkara yang cepat. Sehingga, dia memprioritaskan meningkatkan kualitas pilot sipil PT Garuda, untuk menangani penerbangan dengan frekuensi yang padat, seperti libur Idul Fitri kali ini.

Pahala juga membantah keterlibatan TNI AU dalam penyediaan pilot berkaitan dengan aksi mogok pilot dan karyawan Garuda. "Kami tentu melihat opsi-opsi bagaimana meningkatkan Garuda, yang paling penting bagaimana kita menambah kapten," tutur dia.

Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Novyan Samyoga mengatakan TNI AU dan Garuda ada kerja sama dalam penugasan pilot. Namun sifatnya untuk pilot TNI AU yang kekurangan jam terbang dan hanya pilot pesawat B-737.

Samyoga mengatakan jika pilot Garuda Indonesia mogok, TNI AU tidak bisa langsung mengerahkan pilot mereka."Lagian memang berbeda, pesawat Garuda dengan pesawat tempur," kata Samyoga saat dihubungi, Sabtu, 9 Juni 2018.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

24 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

45 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

59 hari lalu

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

Garuda Indonesia menang banding atas gugatan Greylag Entities dalam kasus judicial release (pembebasan yudisial).

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

20 Februari 2024

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

Garuda Indonesia menghadirkan potongan harga hingga 80 persen untuk perjalanan domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

7 Februari 2024

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Garuda Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Doha (pulang-pergi) mulai 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Raih Predikat Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia Versi OAG

1 Februari 2024

Garuda Indonesia Raih Predikat Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia Versi OAG

Komitmen Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan aspek operasional dan layanan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Ramai Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin, Bos Garuda Ungkap Aturannya

19 Januari 2024

Ramai Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin, Bos Garuda Ungkap Aturannya

Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan aturan airwheel alias koper pintar yang boleh masuk kabin.

Baca Selengkapnya

Soal Merger Pelita Air dan Citilink, Wamen BUMN: Kami Sedang Tunggu Laporan Akhir Tahun Garuda

8 Januari 2024

Soal Merger Pelita Air dan Citilink, Wamen BUMN: Kami Sedang Tunggu Laporan Akhir Tahun Garuda

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menanggapi soal merger maskapai pelat merah yakni PT Citilink Indonesia dan PT Pelita Air Service.

Baca Selengkapnya