TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tidak kurang kerjaan saat mengurus masalah Garuda Indonesia. Garuda Indonesia sedang memiliki masalah dengan asosiasi pilot mereka yang mengatakan akan mogok.
"Pasti ada kaitannya dengan saya. Saya juga tidak kurang kerjaan juga, banyak," kata Luhut saat buka puasa bersama wartawan di Kemenko Maritim, Rabu, 6 Juni 2018.
Simak: Luhut: Pilot Garuda dan Manajemen Tak Dilibatkan di Satgas
Pernyataan Luhut tersebut menjawab pertanyaan soal kenapa seolah-olah dia terlihat lebih banyak Luhut mengurusi masalah Garuda Indonesia, ketimbang Kementerian BUMN.
"Kenapa saya ngurusin itu? Karena Kementerian Perhubungan di bawah saya juga menyangku soal safety, daripada berantem-berantem mendingan sekalian lah (saya tangani)," ujar Luhut.
Baca: Setelah ke Luhut Pandjaitan, Pilot Garuda Mengadu ke Kemnaker
Kementerian Perhuhubungan merupakan kementerian di bawah koordinasi Kemenko Bidang Maritim.
Luhut mengatakan hubungannya dengan Kementerian BUMN, baik. Luhut mengatakan telah bicara dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurut Luhut tidak ada masalah dari BUMN, karena tadi perwakilan BUMN juga ikut membahas masalah Garuda.
Simak: Pilot Ancam Mogok, Jokowi Diminta Bantu Perbaiki Kinerja Garuda
"Bu Rini telepon saya, nanya, dan saya jelaskan. Saya bilang 'Bu Rini ambil alih saja deh ini'. Setelah ketemu. 'Yaudah Pak Luhut urus saja dulu deh'. Baik-baik kok koordinasi kami," kata Luhut.
Sebelumnya, APG bersama Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menuntut untuk dilakukan restrukturisasi jumlah direksi dari delapan menjadi enam orang. Idealnya, cukup direktur utama, direktur operasi, direktur teknik, direktur keuangan, direktur personalia, dan direktur niaga.
Baca: Pilot Garuda Berencana Mogok Kerja, YLKI Beberkan Risikonya
Pekerja meminta pergantian direksi Garuda Indonesia dari kalangan profesional di bidang penerbangan dan internal perusahaan. Tuntutan tersebut diajukan setelah mereka menilai terdapat beberapa masalah di tubuh manajemen emiten berkode GIAA tersebut.
Luhut telah membentuk satuan tugas untuk menangani masalah Garuda Indonesia. Garuda Indonesia sedang memiliki masalah dengan asosiasi pilot mereka yang mengatakan akan mogok.
"Mengenai garuda kita sudah bentuk task force (satuan tugas)-nya. Itu Pak Purbaya(Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Purbaya Yudhi Sadhewa) ketuanya, anggotanya dari Kementerian Perhubungan, BUMN, dan Kantor Staf Presiden," kata Luhut.