Menjelang Lebaran, Omzet Penjualan di Tanah Abang Capai Rp 220 M

Jumat, 8 Juni 2018 18:22 WIB

Calon pembeli memilih busana di Pasar Tanah Abang, Jakarta, 10 Mei 2018. Pasar Tanah Abang mulai diserbu warga untuk berbelanja baik busana maupun berbagai keperluan Ramadan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebutkan nilai transaksi perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tercatat naik 10-20 persen, khususnya menjelang Lebaran tahun ini. "Dari omzet rata-rata Rp 200 miliar per hari, menjelang Idul Fitri naik menjadi Rp 220 miliar per hari," ujarnya, Jumat, 8 Juni 2018.

Peningkatan omzet pedagang ini, menurut Arief, terjadi lantaran bertambahnya jumlah pengunjung sejak awal puasa hingga menjelang hari raya Idul Fitri. Meski begitu, kenaikan omzet tersebut terbilang tak terlalu signifikan.

Baca: Libur Lebaran, BNI Siagakan ATM Bergerak di Pelabuhan Gilimanuk

Pasalnya, pusat perbelanjaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut memang selalu ramai dikunjungi konsumen sepanjang tahun dan bukan hanya saat periode puasa-Lebaran. "Lonjakan transaksi jelang Lebaran memang tidak terlalu tinggi. Justru pengunjung membeludak. Konsumen yang datang enggak beli grosir, tetapi eceran," ucap Arief.

Lebih jauh, Arief menyebutkan jumlah pedagang yang berjualan di Blok G tidak bertambah. Dia memperkirakan ada sekitar 1.200 pedagang di kawasan tersebut. "1.200 pedagang ini terdiri atas 480 tempat usaha. Kami sedang mendata mereka untuk menyediakan tempat penampungan sementara (TPS) ketika Blok G direnovasi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Menkes Ancam Potong Gaji Karyawan yang Mangkir Usai Libur Lebaran

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan aktivitas konsumsi rumah tangga dipastikan meningkat menjelang hari raya Idul Fitri, terutama makanan-minuman, sandang, dan perjalanan. Selain karena kebutuhan musiman, aktivitas tersebut makin terdorong adanya tunjangan hari raya (THR).

Terlebih, menurut Trisno, THR tahun ini dibayarkan agak jauh dari hari raya. "Hal ini sedikit banyak meningkatkan aktivitas ekonomi di Jakarta," tuturnya beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Trisno memperkirakan dampak kenaikan aktivitas ekonomi di Jakarta tidak begitu besar. Pasalnya, Jakarta merupakan kota bagi pendatang, yang banyak melakukan mudik ke kampung halaman pada periode Lebaran.

Pengeluaran para pendatang, ia melanjutkan, justru banyak dilakukan di kampung halaman masing-masing. Di samping itu, adanya libur panjang Lebaran juga menurunkan aktivitas produksi dan distribusi. "Kegiatan ekspor-impor cukup banyak tertahan," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

4 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

4 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya