Jokowi: Dulu Bangunan Bandara Ahmad Yani Kumuh Banget

Kamis, 7 Juni 2018 21:10 WIB

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri) dani Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam kanan) saat meninjau landasan pesawat Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani, usai meresmikan pengoperasian terminal baru tersebut, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Jokowi mengaku selama ini tak pernah memantau progress pembangunan Bandara Ahmad Yani, tak seperti pembangunan bandara lainnya. Namun, ia terkejut dengan kondisi bandara yang baru dan langsung bisa digunakan sebelum Lebaran.

Terlebih, kata Jokowi, ia mendengar terminal Bandara Ahmad Yani baru bisa digunakan Desember tahun ini. "Tau-tau jadi, dan kaget saya, betul. Secara infrastruktur kalau saya boleh katakan, arsitekturnya bagus, lingkungannya cantik, kelihatan arus lalu lintasnya, enak keluar masuknya," tuturnya.

Baca: Menhub Puas Bandara Ahmad Yani Siap Beroperasi

Jokowi lalu membandingkan dengan kondisi Bandara Ahmad Yani sebelum diperbaiki pada empat tahun lalu. Saat itu kondisinya kumuh. Terlebih saat itu, di Bandara Ahmad Yani terdapat lonjakan jumlah penumpang meningkat signifikan. "Saya masuk (bandara) sedih gitu. Katanya ini airport internasional. Ya maaf saya ngomong apa adanya. Bangunannya kumuh banget, tapi kok gak dibangun, ada apa?" ujarnya.

Yang jauh lebih membuat Jokowi kaget adalah progress pembangunan Bandara Ahmad Yani yang sangat cepat. "Katanya akhir Desember jadi, tapi ini selesai dan langsung bisa digunakan," ujar mantan Walikota Solo itu.

Advertising
Advertising

Baca: Bandara Ahmad Yani Baru Bakal Tampung 17 Ribu Pemudik Per Hari

Sebelum menuju Terminal Bandara Ahmad Yani, Jokowi mengaku melakukan penerbangan melalui Bandara Kertajati Majalengka Jawabarat. Ia sempat membandingkan kondisi Ahmad Yani lebih cantik lingkungannya, terutama pada poin menggunakan konsep ramah lingkungan atau eco green. "Kalau dibandingkan dengan ini, ya sama-sama bagusnya. Tapi lingkungannya lebih cantik," ucapnya.

Jokowi menyebutkan Bandara Ahmad Yani yang dulu hanya digunakan untuk penerbangan TNI, kemudian menjadi penerbangan domestik dan internasional. Dulu kapasitasnya 800.000 (penumpang per tahun) naik menjadi 6,5 juta. Kenaikan yang sangat tinggi, hingga 8 kali lipat," katanya.

Baca: Bandara Ahmad Yani Baru Semarang Diresmikan Jokowi Sore Ini

Peningkatan kualitas pelayanan Bandara, kata Jokowi, tentu akan berimbas ke bisnis kargo. Harapannya bakal membuka peluang besar bagi pengiriman barang menuju luar negeri. Peningkatan kapasitas kargo bandara yang semula hanya 10.000 ton per tahun, kini menjadi 16.000 ton per tahun.

Gerbang langit wilayah Jawa Tengah kini mulai terbuka lebar dengan dioperasionalkannya Bandara internasional Ahmad Yani Semarang yang diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ke depan, Jokowi meminta agar bandara yang terletak di Kecamatan Semarang Barat itu bisa memenuhi standar internasional dan kembali menjadi bandara unggulan.

"Runway-nya masih kurang panjang 2.500 (meter), jadi saya minta paling lambat akhir tahun depan bisa tambah jadi 3.000 (meter)," ucap Jokowi dalam soft launching peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis 7 Juni 2018.

Jokowi menyebutkan, terminal Bandara Ahmad Yani sudah bagus, hanya saja runway kurang panjang. "Nanti ada yang ngrasani (membicarakan), lah ini internasional kok 2.500, paling gak 3.000 (meter)," ucapnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya