TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk soft launching Bandara Ahmad Yani baru di Semarang, Jawa Tengah, sore ini, Kamis, 7 Juni 2018. Bandara tersebut telah dioperasionalkan perdana kemarin.
Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp2,2 triliun terssebut mampu menampung 7 juta penumpang pertahun. Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I , Faik Fahmi mengatakan, jumpah penumpang pada Lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat 30 persen menjadi 17.000 penumpang per hari. Sementara, kapasitas bandara baru tersebut mampu menampung 19.000 penumpang per hari.
Baca juga: Besok, Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Mulai Dioperasikan
Selama masa Lebaran, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada dua titik yakni lantai dasar, dan lantai 1. Sementara, Lantai Mezzanine and roof garden, dan lantai 3 belum digunakan. Berkaca dari Lebaran tahun lalu (2017), pada puncak Lebaran jumlah penumpang di Bandara Ahmad Yani mencapai 16.700 (pada bandara lama). Operasional soft launching akan dilaksanakan dengan kondisi masih ada beberapa titik yang dibangun.
Titik yang masih dibangun, yakni pada pengerjaan paket 4 yang berisi gedung sarana pendukung seperti perkantoran. Sementara, pada paket 5 yakni manajemen pengelolaan air masih dalam tahapan lelang.
Simak pula: Menhub Puas Bandara Ahmad Yani Siap Beroperasi
Dalam kunjungan belum lama ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak menutup kemungkinan menambah rute baru. Bandara baru dinilai lebih layak untuk masyarakat Jawa Tengah.
"Menambah rute sudah pasti ada. Ini ada ibarat bola baru ditaruh sini, mereka datang," ujar Budi.
Baca juga: Perluasan Terminal Bandara Ahmad Yani Sudah 72 persen
Bandara dengan dengan luas 9 kali dari bandara lama tersebut dibangun di atas tanah seluas 58.000 meter persegi, dengan 5 paket tahapan. Tahap pertama yakni penyiapan lahan dan jalan akses, paket kedua yakni pembuatan apron dan taxiway 100, paket ketiga adalah pembangunan gedung terminal dan peralatan penunjang, paket kelima bangunan penunjang perkantoran, dan paket kelima yakni manajemen pengelolaan air yang masih dalam tahap pelelangan.
Manajer Proyek Pengembangan Bandara, I Kethut Aryana menambahkan, Bandara yang dilakukan ground breaking pada 17 Juni 2014 tersebut pada Lebaran 2018 mampu menampung 600 parkir kendaraan. Dalam rencana, jika lahan parkir seluas 43.633 meter persegi tersebut rampung, maka bisa digunakan untuk menampung 1.200 kendaraan baik roda dua dan empat.
Dalam rencana proyek, Bandara Ahmad Yani baru memiliki luasan parkir pesawat 3 kali lipat dari luasan bandara lama. Bandara itu kini memiliki terminal seluas 58.652 meter persegi, dan luas apron mencapai 72.522 meter persegi. Apron baru mampu menampung 10 pesawat narrow body, dan 2 pesawat wide body.