Dishub Jawa Barat: 737 Bus Tak Layak Dikendarai untuk Mudik

Selasa, 5 Juni 2018 18:16 WIB

Pekerja membenahi jaring besi pengaman kaca depan bus antar kabupaten antar provinsi (AKAP) untuk melayani angkutan mudik lebaran di Aceh Besar, Aceh, Kamis, 31 Mei 2018. Bus trayek Banda Aceh-Medan terpaksa menggunakan pengaman guna mengantisipasi pelemparan yang masih marak di lintas jalan nasional. ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Bandung - Dari pemeriksaan kelaikan bus umum atau ramp check di 20 kabupaten dan kota di Jawa Barat, ditemukan sebanyak 737 bus tidak layak dikendarai. Ratusan bus itu didapat dari 2.561 bus yang sudah diperiksa terkait persiapan angkutan mudik lebaran tahun ini.

“Tidak layak 737 (bus) itu data sampai kemarin, hari Minggu,” kata Kepala Humas Dinas Perhubungan Jawa Barat Juddy Kadarlaksana Wachjoe di sela-sela pemeriksaan kelaikan kendaraan bus umum di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Selasa, 5 Juni 2018.

Juddy mengatakan, perkiraan Dinas Perhubungan Jawa Barat, jumlah armada bus yang akan dipergunakan dalam mudik Lebaran tahun ini menembus 4 ribu unit. “Kita rencanakan itu target tahun ini, kurang lebih 4 ribuan. Yang sudah kita cek ini sekitar 2.500-an. Kita akan terus saja, sampai pelaksanaannya. Lebaran itu kan mudik dan balik, artinya kita tetap kontinu memeriksa kendaraan,” kata dia.

Baca: PT KAI Daop Madiun Prediksi Puncak Mudik dengan Kereta pada H-5

Advertising
Advertising

Menurut Juddy, pemeriksaan kelaikan bus itu dilakukan di sejumlah, diantaranya di terminal oleh tim gabungan Dinas Perhubungan serta pihak kepolisian. Pemeriksaan itu juga ditujukan pada supir bus melibatkan BNN.

Pemeriksaan Ramp Check dilakukan pada fisik kendaraan, sistem kendaraan, serta kelengkapan suratnya. “Kalau dikateogorikan tidak lulus, artinya tidak boleh beroperasi kendaraan itu. Kalau memang fatal sekali (kesalahannya), ya sudah dikandangkan,” kata Juddy.

Baca: 9 Langkah Pemerintah Menjamin Pasokan BBM Aman Saat Mudik

Juddy mengatakan, seluruh bus yang dinyatakan lulus pemeriksaan Ramp Check itu dipasangi stiker khusus. “Kalau dinyatakan layak beroperasi akan diberi stiker khusus. Pemeriksaan itu di utamakan mulai dari kondisi ban, rem, serta faktor-faktor utama penyebab kecelakaan, itu yang utama kita periksa. Jadi kalaupun itu terjadi (tidak layak), tidak ada kebijakan lain harus tidak beroperasi,” kata dia.

Menurut Juddy, pemilik kendaraan yang dinyatakan tidak layak beroperasi itu diminta melakukan perbaikan secepatnya jika masih ingin menggunakan bus itu untuk armada mudik Lebaran. Warga juga diminta agar menggunakan bus umum yang sudah dipasangi stiker sudah layak beroperasi.

Baca: Maskapai Tambah 3.500 Penerbangan Saat Mudik

“Kalau tidak boleh beroperasi, artinya tidak boleh mengangkut penumpang. Kita di setiap terminal, dan pos, tidak hanya fokus di sebelum Lebaran, tapi setelah Lebaran juga akan periksa di titik-titik tertentu. Yang jelas, kendaraan yang tidak ada stiker, tidak boleh beroperasi. Kala masih ngotot beroperasi, kita pasti kandangkan,” kata Juddy.

Kepala Terminal Cicaheum, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Roni Hermanto mengatakan, Ramp Check di terminalnya sudah dilakukan lebih dari sat kal. “Sudah pernah dilakukan beberapa minggu ke belakang. Tapi khusus H-7 sampai H+7 (tim penguji) akan standby (di terminal),” kata dia, Selasa, 5 Juni 2018.

Roni mengatakan, pemeriksaan tidak sebatas pada fisik dan kelayakan kendaraan, kelengkapan surat, tapi pengemudinya. “Pengemudinya itu nanti diperiksa tes kesehatan. Sekarang lagi tes urin dengan BNN (Badan Narkotika Nasional),” kata dia.

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

4 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

2 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

3 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

3 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

3 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

3 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya