Pekan Pertama Juni, IHSG Diprediksi Bergerak Variatif
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 4 Juni 2018 04:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama 4-8 Juni 2018 cenderung terkonsolidasi meskipun masih variatif. Menurut Nafan, pergerakan IHSG pada pekan ini masih memiliki potensi untuk bergerak menguat.
"Pekan pertama bulan depan indeks akan cenderung variatif dan ada kecenderungan menguat. Kita harus memerhatikan dari berbagai faktor ya, dari eksternal itu terkait dengan perang dagang yang boleh dikatakan masih belum mereda untuk saat ini," kata Nafan kepada Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu, 3 Juni 2018.
Baca juga: IHSG Dibuka Turun 0,51 Persen ke 6.037,43
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 31 Juni 2018, IHSG tercatat berada pada posisi 5.983,587 atau turun sekitar 0,46 persen. Berdasarkan data yang dihimpun melalui RTI Bussines, performa IHSG selama pekan terakhir Mei naik sebesar 3,31 persen. Namun, jika dilihat performa sepanjang bulan Mei, IHSG tercatat menurun 0,18 persen.
Selama sepekan pada transaksi perdagangan kemarin, IHSG mampu mencatatkan nilai Net Buy Foreign Sell sebanyak Rp 1,29 triliun. Adapun lima emiten saham yang tercatat menjadi top gainers selama sepekan kemarin adalah INKP (PT Indah Kiat Pulp and Paper), BBNI (PT Bank Negara Indonesia), PWON (PT Pakuwon Jati), BRIS (PT Bank BRIsyariah) dan PGAS (PT Perusahaan Gas Negara).
Nafan mengatakan kecenderungan IHSG menguat juga didasarkan atas Bank Indonesia (BI) yang akan merilis sejumlah data ekonomi makro pada pekan depan. "Rilis data inflasi, pertumbuhan ritel, juga data cadangan devisa yang diprediksi positif diharapkan jadi katalis baik bagi IHSG," kata Nafan.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi pada pekan depan IHSG masih akan berada pada tren yang positif. Ia memprediksi pada perdagangan Senin, 4 Juni 2018, IHSG akan berada pada rentang 5845 sampai 6071. "IHSG akan bergerak terkonsolidasi dipengaruhi oleh jelang rilis data perekonomian inflasi dan cadangan devisa yang disinyalir masih akan cukup stabil," kata William seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 3 Juni 2018.
Beberapa saham yang layak dijadikan perhatian pada IHSG pekan depan adalah BBNI, SRIL, SMRA, ICBP, MYOR, TLKM, BBNI, BJTM dan KLBF.