Menhub Akan Mediasi soal Mogok Pilot Garuda Indonesia

Sabtu, 2 Juni 2018 16:42 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kamis, 31 Mei 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memediasi soal akan mogok pilot Garuda Indonesia.

"Oh iya (mediasi), saya pun akan bertemu nanti hari Senin," kata Budi Karya Sumadi sambi mengecek persiapan mudik lebaran di Pelabuhan Merak, Banten, 2 Juni 2018.

Budi mengatakan prihatin mendengar rencana mogok tersebut. Budi melihat ada miss komunikasi antara manajemen Garuda Indonesia dengan pilot serikat kerja.

Simak: Tak Hanya Sekali, Ini Catatan Mogok Kerja Pilot Garuda Indonesia

Budi berharap agar pilot berpikir jernih, terlebih di masa mudik yang akan datang sebentar lagi. Menurut Budi, hal ini mengancam hajat hidup banyak masyarakat. "Saya menghimbau jangan lakukan itu," ujar Budi.

Advertising
Advertising

Budi juga meminta pada Direktur Utama Garuda dan Angkasa Pura 2 untuk berkomunikasi supaya ada jalan keluar bagi mereka.

"Saya bisa mengerti kalau mereka ada masalah, tapi jangan masyarakat ini disandra. Ini suatu perbuatan kurang baik, kami mengajurkan coba berpkir dengan hati," kata Budi.

Rencana mogok tersebut sudah diumumkan sejak 2 Mei 2018. Saat itu, para pilot dan karyawan Garuda melakukan konfrensi pers dan menunggu selama satu bulan agar tuntuannya diperhatikan oleh pemerintah.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Bintang Hardiono mengatakan permasalahan yang memicu para karyawan Garuda untuk melakukan aksi mogok ialah masalah menejemen internal PT Garuda. "Ini bukti kecintaan kami pada Garuda Indonesia," ujar Bintang.

Lebih lanjut Budi Karya mengatakan belum mengantisipasi jika nantinya pilot Garuda benar-benar mogok. "Saya tidak berharap, jadi tadi tidak berpikir untuk antisipasi. Saya berpikir bahwasannya teman-teman serikat kerja dan pilot itu punya hati untuk tidak melakukan itu.

Sebelumnya, para karyawan Garuda memberikan masukan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, soal kekrisuhan yang terjadi di internal PT Garuda. Namun, kata Bintang, Rini tidak memberikan respon yang diharapkan.

Atas respon yang tidak seperti yang diinginkan, maka karyawan Garuda beserta para awak terbang, mengumumkan akan melakukan aksi mogok kerja. "Rencana Mogok tersebut nantinya akan kami beritahu ke Publik paling lambat tujuh hari sebelum mogok dilakukan," tutur Bintang.

Pada 2 Mei 2018 lalu, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) mengancam akan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak dikabulkan manajemen Garuda. Salah satu tuntutan mereka ialah dicopotnya Linggarsari Suharso dari jabatannya sebagai Direktur Personalia Garuda.

Ketua Umum Sekarga Ahmad Irvan Nasution mengatakan tuntutan pencopotan tersebut disebabkan perilaku Linggarsari dianggap tidak mumpuni untuk mengemban tanggung jawab sebagai salah satu direktur di Garuda. “Yang jelas, kurangi jumlah direksi dan direktur personalia diganti,” tuturnya.

Hubungan tidak harmonis antara Linggarsari dan karyawan Garuda, kata Ahmad, disebabkan kebijakan kekaryawanan yang dibuat tidak didiskusikan lebih dulu dengan perwakilan karyawan. Sekarga menganggap Linggarsari tidak layak menjadi salah satu pemimpin di Garuda.

Menanggapi ancaman mogok kerja tersebut, Linggarsari, dalam keterangan tertulis, mengatakan membuka ruang diskusi antara karyawan dan direksi atas permasalahan ini. “Pada prinsipnya, kami membuka ruang seluas-luasnya kepada rekan Sekarga dan APG untuk berdiskusi dan bermusyawarah,” ujar Direktur Personalia Garuda Indonesia tersebut.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

26 menit lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

12 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya