Lirik Bisnis Fintech, Tempo Inti Media Akan Luncurkan T-Pay

Kamis, 31 Mei 2018 19:36 WIB

Direktur Utama PT. TEMPO, Toriq Hadad beserta jajarannya saat memberikan sambutan "Koran Tempo Digital Menembus 100ribu Subscribers" serta penandatanganan MOU PT Tempo Inti Media bersama Bintang Media Group di kantor TEMPO, Jakarta, 1 Agustus 2017. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta – PT Tempo Inti Media Tbk baru saja membukukan laba komprehensif 2017 sebesar Rp 3,063 miliar. Untuk mendorong pertumbuhan laba yang makin tinggi, Tempo Media berencana meluncurkan bisnis financial technology (fintech) berupa alat pembayaran elektronik Tempo Pay atau T-Pay.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad mengatakan pasar bisnis fintech cukup menjanjikan. “Pasarnya alat pembayaran itu masih besar sekali jadi keuntungannya ngambil dari komisi setiap transaksi,” katanya ketika ditemui seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tempo Inti Media di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Mei 2018.

Rencananya, T-Pay difokuskan untuk pembayaran pemesanan tiket, hotel, dan akomodasi perjalanan secara daring atau travel online. Tempo Media akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, salah satunya perusahaan layanan keuangan online asal Cina, JD Finance. Kerja sama dengan JD Finance juga memungkinkan pembayaran dalam situs e-commerce JD.ID menggunakan T-Pay.

Simak: Tempo.co Mendapat Suntikan Investasi Seri B

“Tapi ini bukan hanya untuk pembayaran JD.ID, kami akan kerja sama untuk pembayaran yang dikaitkan dengan travel online,” ucap Toriq.

Advertising
Advertising

Kerja sama antara T-Pay dan JD Finance, kata Toriq, juga bertujuan menarik wisatawan Cina ke Indonesia. Menurut Toriq, dari 165 juta orang Cina yang berwisata, hanya dua juta di antaranya yang mengunjungi Indonesia. Untuk menarik wisatawan Cina, Tempo Media dan sejumlah mitra produk T-Pay akan mengelola situs perjalanan berisi video tempat wisata di Indonesia.

“Ketika wisatawan tertarik, T-Pay menjadi alat pembayaran untuk memesan tiket dan lainnya,” tutur Toriq.

Menurut Toriq, pihaknya saat ini tengah mengurus perizinan terkait dengan peluncuran T-Pay kepada Bank Indonesia sejak tiga bulan lalu. Rencananya, T-Pay diluncurkan tahun ini.

Sepanjang 2017, laba komprehensif Tempo Inti Media tumbuh sekitar 123 persen. Kondisi ini lebih baik dibanding tahun lalu, yang masih mencatatkan rugi Rp 13,56 miliar. Menurut Toriq, laba usaha paling besar untuk perseroan disumbang Departemen Penerbitan. Dalam departemen itu, salah satu penyumbang laba usaha terbesar adalah Tempo Channel, yang mengalami kenaikan laba usaha hingga 133 persen.

Selain T-Pay, rencananya Tempo Media akan mengembangkan TV Tempo, Tempo Film, Games & Animation, Tempo Artificial Intelligence, online library, aplikasi Kuliah di Mana, serta beberapa produk lain.

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

52 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

56 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

56 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

56 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

59 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya