Garuda Indonesia Akui Tak Andalkan Untung dari Penumpang Terus

Kamis, 31 Mei 2018 06:00 WIB

Garuda Indonesia. garuda-indonesia.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia sudah menyiapkan skema lindung nilai (hedging) untuk menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan upaya lindung nilai selalu dilakukan dari waktu ke waktu.

Ia menuturkan skema hedging bisa menekan kerugian akibat depresiasi rupiah sekitar 23 persen. "Hedging dilakukan tapi kami ada keterbatasan," kata Pahala di Jakarta, Senin 28 Mei 2018.

Menurut Pahala, skema lindung nilai dilakukan untuk dua komponen utama, yaitu bahan bakar dan biaya operasional yang harus dibayar dalam mata uang asing, seperti membayar sewa pesawat. Ia menyatakan perusahaan melakukan lindung nilai karena sebagian besar kewajiban yang harus dikeluarkan Garuda dalam bentuk rupiah. Sementara total pendapatan yang berasal dari kurs dolar hanya menyumbangkan porsi sebesar 30 persen saja.

Simak: Laba Bersih Garuda Indonesia Anjlok Jadi US$ 43,6 Juta

Belakangan ini rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat. Sepanjang Mei ini rupiah bergerak di kisaran 13.900 hingga 14.000. Posisi terendah rupiah terjadi pada 24 Mei di mana rupiah berada di level 14.205.

Advertising
Advertising

Perusahaan, lanjut Pahala, sudah menyiapkan strategi agar pendapatan tidak tergerus oleh pelemahan rupiah. Beberapa hal yang dilakukan Garuda ialah melakukan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, mengembangkan pendapatan dari segmen lainnya, dan menaikkan tarif. "Kami lakukan diversifikasi pendapatan," kata dia.

Mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri itu menjelaskan Garuda tidak bisa mengandalkan pendapatan dari penumpang terus menerus. Di sisi lain, kata dia, ada peluang meningkatkan pendapatan dari segmen unsalary revenue, seperti kargo dan iklan. Sementara strategi menaikkan tarif, lanjut Pahala, perusahaan tidak bisa melakukannya karena harus ada persetujuan dari pemerintah. "Sudah diusulkan tapi kami berada dalam posisi menunggu pemerintah," ucapnya.

Dalam laporan keuangan kuartal I 2018, cadangan lindung nilai arus kas Garuda Indonesia mencapai USD28,42 juta. Pada periode yang sama tahun sebelumnya cadangan lindung nilai arus kas mencapai USD 30,66 juta. Sementara transaksi hedging yang dilakukan selama kuartal 1 2018 perusahaan mengalami rugi sebesar USD 2,23 juta. Pada kuartal I 2017 transaksi hedging Garuda mengalami untung sebesar USD 1,38 juta.

PT Kalbe Farma Tbk pun mengambil langkah yang tak berbeda dengan Garuda Indonesia. Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan perusahaan akan melakukan efisiensi di proses produksi dan mengatur kembali produk mix kalbe. "Rupiah yang melemah akan menaikkan biaya produksi kami," ucapnya singkat.

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

6 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

8 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

12 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

12 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

14 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya