Guyonan Bom di Pesawat, Maskapai Beberkan Daftar Kerugiannya

Rabu, 30 Mei 2018 08:00 WIB

Penumpang pesawat Lion Air berhamburan keluar pesawat akibat teriakan penumpang Lion Air yang mengaku membawa bom. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bercanda bom atau bom jokes di pesawat kembali terjadi. Yang terbaru, penerbangan maskapai Lion Air rute Pontianak-Jakarta di Bandara Supadio, Senin, 28 Mei 2018, pukul 18.50 WIB. Penerbangan ditunda karena seorang penumpang mengaku membawa bom hingga penumpang lain panik dan berhamburan keluar melalui pintu darurat.

Selain mengganggu kenyamanan penumpang, bom jokes juga merugikan pihak maskapai. Sebagai salah satu maskapai yang pernah menjadi korban bom jokes, Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, candaan itu dapat mengganggu on time performance pesawat.

"Karena jika harus dilakukan pemeriksaan seluruh pesawat tentunya akan mengakibatkan delay dan bisa berakibat efek domino delay di station lainnya," kata Hengki kepada Tempo, Selasa, 29 Mei 2018.

Simak: 2 Versi Kronologi Kasus Bercanda Bom di Lion Air

Selanjutnya, kata Hengki, jika penumpang harus keluar dan kembali ke gate untuk pemeriksaan dan melebihi 30 menit, Maskapai diwajibkan memberi kompensasi delay kepada penumpang.

"Kompensasinya mulai dari makanan, snack dan minuman, heavy meal sampai uang Rp 300 ribu jika delay lebih dari 4 jam," ujar Hengki.

Pasca kerusuhan di Mako Brimob yang disusul rentetan serangan bom di Surabaya, beberapa kasus bercanda bom di bandara dan pesawat muncul. Misalnya pada Sabtu, 12 Mei 2018, seorang berinisial ZN menyebutkan kata bom ke salah satu awak kabin saat proses masuk ke pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Empat hari setelahnya, seorang kakek yang merupakan penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT291 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau bertanya ke pramugari, apakah dia boleh membawa bom di dalam pesawat.

Pada 18 Mei 2018, penerbangan Lion Air kembali terganggu akibat ulah nakal penumpang berinisial EF, 28 tahun yang mengaku membawa bom ke pesawat di Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara.

Selanjutnya, Kamis, 28 Mei 2018, Dua anggota DPRD Banyuwangi bernama Basuki Rahmad dan Nauval Badri yang menjadi pelakunya. Kedua penumpang maskapai pesawat PT Garuda Indonesia Tbk. (Persero) itu bercanda bom di Bandara Banyuwangi.

Berita terkait

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

4 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

8 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

8 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya