Indef Prediksi Gubernur BI Baru Tak Akan Naikkan Suku Bunga Lagi

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 26 Mei 2018 17:24 WIB

Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) usai pengucapan sumpah jabatan pelantikan di Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Mei 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan mengadakan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulanan pada Rabu, 30 Mei 2018. Lewat rapat ini, BI biasanya menentukan akan menaikkan suku bunga acuan atau tidak.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira memprediksi, bunga acuan tetap 4,5 persen di Mei ini. "Gubernur BI yang baru tidak akan ambil langkah yang terlalu berani pasca dilantik," ujar Bhima saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 26 Mei 2018.

BI, prediksi Bhima, masih akan menunggu hasil rapat Federal Open Market Committee (FMOC) The Fed ihwal potensi kenaikan bunga acuan hingga akhir tahun. Rapat FOMC Fed sendiri akan berlangsung pada tanggal 12-13 Juni 2018. "Masih cukup lama, BI akan wait and see. Kemungkinan BI akan bereaksi di RDG setelah pengumuman The Fed," ujar Bhima.

Untuk rapat Dewan Gubernur BI pada 30 Mei mendatang, ujarnya, Gubernur BI yang baru saja dilantik, Perry Warjiyo, diperkirakan hanya melakukan penguatan sinyal ke pasar bahwa BI akan menjaga stabilitas rupiah dengan berbagai cara. "Pak Perry ingin membangun market confidences, terutama terkait rencana pelonggaran LTV loan to value DP kredit properti. Jika uang muka kredit semakin murah harapannya kredit akan bergairah dan tidak terkena dampak kenaikan bunga acuan BI," ujar Bhima.

Gubernur BI terpilih, Pery Warjiyo resmi dilantik di Mahkamah Agung, Jakarta pada Kamis, 24 Mei 2018. Usai dilantik, dia mengatakan sudah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah.

"Kami akan memprioritaskan kebijakan moneter untuk bisa menstabilkan kurs dengan lebih mengkombinasikan kebijakan suku bunga dan intervensi ganda," kata dia di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

DEWI NURITA I ADAM PRIREZA

Berita terkait

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya