PT PNM Kucurkan Dana Pembiayaan Rp 7,8 Triliun hingga April 2018

Selasa, 22 Mei 2018 16:23 WIB

Belajar Menjahit. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero telah mengucurkan dana pembiayaan mencapai Rp 7,8 triliun hingga April 2018. Dana pembiayaan itu disalurkan kepada nasabah produk Ulamm dan Mekaar. "Sampai April total Rp 7,8 triliun. Untuk Ulamm Rp 1,2 triliun, sisanya Mekaar," kata Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi saat ditemui di sela pelatihan menjahit untuk ibu-ibu di Baledesa Cikukulu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 22 Mei 2018.

Saat ini nasabah produk Mekaar mencapai 3 juta nasabah. Sedangkan nasabah produk Ulamm sebanyak 63 ribu orang. "Jika yang 63 ribu ini bisa jadi plasma, jadi motivator, lokomotif ekonomi lokal, maka akan menjadi sesuatu bagi bangsa Indonesia. Bisa memberikan kontribusi untuk ekonomi bangsa. Selain itu, jadi contoh, atau teladan. Jika ada contoh yang berhasil, akan ditiru, diikuti yang lainnya," kata Arief.

Baca: Cetak Wirausaha Tangguh, Menteri Rini Dukung PNM Maluku

PNM, menurut dia, memiliki dua produk dalam membina ekonomi supaya masyarakat lebih sejahtera, yakni Ulamm dan Mekaar. Untuk produk Mekaar menyasar kepada masyarakat prasejahtera. "Kami berikan kepada nasabah yang mau berusaha dan sudah memiliki usaha (menambah modal)," katanya.

Salah satu pelatihan yang diberikan PNM kepada nasabah Mekaar, yakni pelatihan menjahit. Dengan dilatih seperti itu diharapkan mereka dapat berhasil dan memiliki tambahan penghasilan untuk keluarga. "Kami bisa memutus rantai kemiskinan dan mereka tidak mewariskan kemiskinan kepada anak-anaknya," ucap Arief.

Advertising
Advertising

Ditanya kenapa menyasar ibu-ibu, Arief mengatakan, mereka mempunyai keunggulan dan sangat peka terhadap keluarganya. Selain itu, ibu-ibu lebih disiplin dalam pembiayaan. "Ibu-ibu juga merasa malu kalau dia menjadi beban yang lain. Di Mekaar dibangun sistem gotong royong dan tanggung renteng."

Citra Tasikmalaya bagi ibu-ibu adalah menjahit. PNM melihat hal ini sebagai potensi yang sangat tinggi. "Alat insya Allah kita serahkan sebagian hibah, sebagian lagi pembiayaan, agar mendidik mereka siap usaha. Kalau apa-apa hibah, nanti enggak mandiri-mandiri," ujarnya.

Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Pengembangan Kelompok PT PNM Cabang Tasikmalaya Ara Koswara menambahkan, saat nasabah bisa menjahit, mereka bisa membuat pakaian ataupun bekerja kepada pengusaha konveksi lainnya, atau istilahnya maklun.

"Saat (memproduksi pakaian) enggak usah pusing menjualnya. Kita coba bantu menyalurkan ke nasabah Ulamm. Begitupun nasabah Ulamm ketika punya proyek dan butuh pekerja, bisa disambungkan ke ibu-ibu (nasabah Mekaar)," kata Ara.

Salah seorang nasabah Mekaar, Dede, 45 tahun, berharap bisa sejahtera seperti tetangganya yang lain. Karena itu, ia mengikuti pelatihan menjahit yang digelar PNM. "Ingin membantu perekonomian keluarga dan ingin usahanya maju seperti orang lain," ucapnya.

Berita terkait

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

21 jam lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

2 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

4 hari lalu

Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

10 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

22 hari lalu

PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Tahun ini PNM memfasilitasi mudik gratis kepada 376 pemudik.

Baca Selengkapnya

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

26 hari lalu

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

27 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.

Baca Selengkapnya