Susi Pudjiastuti: Setelah Minyak Habis, Laut Sumber Daya Terakhir

Senin, 21 Mei 2018 20:15 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri), menumpang perahu karet untuk meninjau lokasi keramba ikan saat peresmian Keramba Jaring Apung atau "offshore" di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Pangandaran, 24 April 2018. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menjelaskan, dua per tiga atau 70 persen wilayah Indonesia adalah perairan. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampak berapi-api saat memberikan sambutan dalam diskusi Revisi Undang-Undang (RUU) Perikanan. Menurut Susi, saat ini tinggal kekayaan laut Indonesia yang masih tersisa sehingga RUU Perikanan harus dibuat agar dapat menjaga aset negara.

"Minyak sudah habis, mengelola juga kita tidak mampu. Ini (laut) terakhir sumber daya yang masih di tangan kita," ujarnya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin, 21 Mei 2018.

Dia menuturkan jangan sampai laut di Indonesia dibuat kavling, seperti tambang-tambang lain. Sebab, kata dia, Indonesia menjadi negara kesatuan karena lautnya. "Saya dedikasikan komitmen fear for nothing, shame of nothing," ucapnya.

Baca: Susi Pudjiastuti Harap Kata Penenggelaman Tidak Direvisi di UU

Susi meminta kata "tenggelamkan" dalam RUU tersebut tidak direvisi. Dia juga mengatakan peraturan mengenai cantrang untuk melindungi nelayan kecil. "Kalau pakai kapal besar, itu bukan nelayan namanya, tapi ABK (anak buah kapal)," tuturnya.

Advertising
Advertising

Kata "tenggelamkan" yang kerap ia ucapkan, Susi menambahkan, harus dimasukkan ke RUU Perikanan. Sebab, di undang-undang sebelumnya, peraturan itu belum ada. Itu yang membuat banyaknya kapal asing pencuri ikan berseliweran di perairan Indonesia.

Setelah peraturan menenggelamkan kapal asing dieksekusi, Susi berujar tujuh ribu kapal asing tidak berani melaut di perairan Indonesia. Dia meyakini para pemilik kapal akan mencari celah untuk melakukan penangkapan ikan ilegal lagi.

Susi menjelaskan, dengan ditenggelamkannya ratusan kapal asing pencuri ikan, saat ini banyak nelayan kecil mendapatkan ikan di laut. Kemudian perindustrian perikanan juga makin naik. "Atas keseriusan ini, kita ingin revisi UU Perikanan," katanya.

Dalam Undang-Undang Perikanan sebelumnya, kata Susi Pudjiastuti, kapal asing diperbolehkan melintas di perairan Indonesia sambil menebar jaring. "Free navigating boleh, tapi kamu nyebar jaring, itu sama saja nyolong," ujarnya.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

10 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

33 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

33 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

40 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya