Gubernur Bank Indonesia Yakin Inflasi 2018-2019 Sesuai Target

Jumat, 18 Mei 2018 20:19 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ketiga kanan) sesaat akan memberikan katerangan kepada wartawan usai Rapat Dewan Gubernur di Bank Indonesia, Jakarta, 17 Mei 2018. Posisi Agus sebagai Gubernur BI akan digantikan oleh Perry Warjiyo pada 24 Mei mendatang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo optimistis laju inflasi pada 2018-2019 sesuai target. Pemerintah menargetkan inflasi tahun ini terjaga di level 3,5 persen plus-minus satu persen.

Menurut Agus, survei BI memperlihatkan, inflasi pada minggu ketiga Mei 2018 mencapai 0,22 persen.

"Survei minggu ketiga 0,22 persen, secara tahunan itu adalah 3,24 persen. Jadi kalau target kita 3,5 persen plus-minus satu persen, kita on track," kata Agus di kompleks perkantoran BI, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Mei 2018.

Simak: Bank Indonesia Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Sekali Lagi

Selain itu, menurut Agus, pemerintah sudah mencanangkan upaya pengendalian inflasi administered price (inflasi komponen harga yang diatur pemerintah). Agus memahami neraca perdagangan Indonesia yang kini tertekan. Sebab, pemerintah fokus memberikan kemudahan bisnis dan investasi.

Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan pada April 2018 defisit US$ 1,63 miliar. Ekspor tercatat US$ 14,47 miliar, sementara impor US$ 16,09 miliar.

Tahun lalu, BI memperkirakan laju inflasi pada tahun 2018 bisa di bawah 3,5 persen dengan catatan pemerintah tidak melakukan penyesuaian harga untuk komoditas yang harganya diatur pemerintah atau administered prices.

Mantan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memaparkan, tingkat inflasi yang rendah bisa terjadi apabila pemerintah tidak melakukan kenaikan harga BBM, tarif listrik maupun gas.

Selain itu, laju inflasi yang relatif terjaga dapat terwujud apabila pemerintah dan BI terus berkoordinasi untuk menahan inflasi dari bahan makanan (volatile food) pada 2018.

LANI DIANA | DEWI NURITA | ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya