Pemerintah Gelar Lelang SBSN Danai Anggaran Belanja Negara

Selasa, 15 Mei 2018 18:00 WIB

ilustrasi uang

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk memenuhi sebagian dari pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2018. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyebut lelang telah dibuka sejak pagi tadi.

"Sudah di buka sejak pagi tadi," ujar dia saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Selasa, 15 Mei 2018. Lelang bersifat terbuka ini telah dibuka sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi dan ditutup pada pukul 12.00 WIB sekaligus pengumuman pemenang. Waktu setelmen lelang sendiri jatuh pada 17 Mei 2018.

Seri SBSN yang dilelang adalah Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS). Menurut keterangan resmi di laman kemenkeu.go.id, ada 6 jenis SBSN yang dilelang, yaitu SPN-S 03112018, PBS016, PBS002, PBS017, PBS012, serta PBS004. Target Indikatif yang ditetapkan pun Rp 4 triliun.

Dalam lelang ini, baik investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran pembelian atau bids kepada Bank Indonesia selaku peyelenggara lelang. Penawaran harus dilakukan melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kemenkeu.

Adapun peserta lelang yang dimaksud adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Bank Panin, Bank HSBC IndonesiaBank OCBC NISP, Standard Chartered Bank, Citibank, BNI SYariah, BCA, Deutsche Bank, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Syariah Mandiri, serta Bank BRI Syariah.

Advertising
Advertising

Sedangkan peserta lelang yang berasal dari perusahaan efek adalah Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, serta Bahana Securities. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sementara untuk penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai denngan yield rata-rata tertimbang.

Penerbitan SBSN seri SPN-S menggunakan akad Ijarah Sale and Lease Back dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor 72/SDN-MUI/VI/2008 sebagai dasarnya. Sedangkan untuk seri PBS menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, berdasar pada fatwa DSN-MUI nomor 76/DSN-MUI/VI/2010.

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

15 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

16 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

5 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

10 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

10 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

10 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya