TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan kepolisian akan mengalihfungsikan jembatan timbang sebagai area peristirahatan (rest area) selama mudik Lebaran 2018.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi membenarkan ada tujuh jembatan timbang di Jawa yang akan digunakan sebagai tempat istirahat bagi pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor. “Ya, semua (jembatan timbang) yang di Jawa menjadi rest area,” katanya, Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: Lebaran 2018, Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 Beroperasi Fungsional

Budi mengatakan alih fungsi jembatan timbang menjadi rest area dilakukan lantaran Kementerian Perhubungan menilai masih ada pengemudi yang mudik menggunakan sepeda motor meskipun pihaknya sudah mengimbau tidak menggunakan kendaraan roda dua tersebut.

Selain karena masih ada pemudik yang menggunakan sepeda motor, alih fungsi jembatan timbang menjadi rest area karena pada saat itu angkutan barang atau truk akan jarang beroperasi.

“Karena untuk truk itu pada H-7 dan H+7 itu kan enggak beroperasi, jarang lewat, jadi kemudian kita, ya, menggunakan itu untuk rest area, khususnya untuk pengemudi sepeda motor, kayak di jembatan timbang Losarang,” ujar Budi.

Baca juga: 16 Mei, PUPR Umumkan Rencana Diskon Tarif Jalan Tol Lebaran 2018

Ihwal jembatan timbang menjadi rest area, Budi mengaku pihaknya akan membuat rest area yang layak dan dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti tempat makan, bengkel untuk memeriksa kondisi kendaraan, layanan cek kesehatan, musala, dan toilet.

Bahkan tak menutup kemungkinan juga akan disediakan tempat pijat untuk melepas penat para pengemudi seperti halnya di Subang.

Sebagai informasi, lokasi ketujuh jembatan timbang yang akan menjadi rest area saat mudik Lebaran 2018 antara lain Cilacap, Indramayu, Kendal, Tuban, Blitar, dan Ngawi.

BISNIS