Polisi Jaga Ketat Obyek Migas di Bojonegoro Setelah Bom Surabaya

Selasa, 15 Mei 2018 08:45 WIB

Polisi memeriksa tamu yang masuk ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2018. Pasca rentetan serangan bom Surabaya, polisi memberlakukan status siaga 1 di markas-markas kepolisian di wilayah Jawa Barat serta memperketat penjagaan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resort Bojonegoro dan Tuban memperketat areal obyek vital minyak dan gas bumi (Migas) yang ada di dua kabupaten tersebut. Hal itu dilakukan menyusul ledakan bom Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu 13 Mei 2018 dan Senin, 14 Mei 2018.

Kepala Kepolisian Resort Tuban Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Haryono menyebutkan, di daerahnya terdapat sejumlah obyek vital. Misalnya yang ada di Kecamatan Jenu, terdapat areal tambang Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI) dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar juga di Kecamatan Jenu.

Selain itu juga pipa bawah laut di Desa Karangagung Kecamatan Palang, milik Exxon Mobil Cepu Limited di daerah tersebut. Kemudian juga likasi kilang minyak di Kecamatan Soko yang dikelola Joint Operating Body Pertamina-Petro China East Java. ”Itu prioritas,” ujarnya, Senin, 14 Mei 2018.

Nanang Haryono menyebutkan, bahwa sekarang ini status Jawa Timur semuanya Siaga Satu. Sehingga semua anggota dituntut untuk aktif dan siaga di lapangan. Dari 20 Kepolisian Sektor di seluruh Tuban, aktif melakukan pengamanan. Tak hanya di kawasan obyek vital, tetapi juga di wilayah kecamatan serta di kawasan perbatasan. Yaitu antara Kabupaten Tuban-Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Juga Kabupaten Tuban-Kabupaten Lamongan-Bojonegoro. ‘Seluruh anggota kami aktif,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur. Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah itu juga melakukan penjagaan ketat di jalur perbatan dari dan di kabupaten ini.

Advertising
Advertising

Di Bojonegoro juga terdapat kawasan tambang minyak dan gas yaitu di areal Blok Cepu, tepatnya di lapangan Banyuurip, Desa Mojodelik Kecamatan Gayam yang dikelola Exxon Mobil Cepu Limited, dan juga, proyek Gas Jambaran Tiung Biru yang dikelola Pertamina EP Cepu (PEPC) di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, serta proyek minyak di Lapangan Sukowati, Kota Bojonegoro yang dikelola JOB-Pertamina Petro China East Java.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resort Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi, Daky Dzul Qarnain, pengetatan kawasan sudah dilakukan anggotanya sejak tragedi bom Surabaya yang meledak di gereja pada Minggu pagi. Selain itu juga pengetatan di kawasan obyek vital proyek migas. “Kita sudah menyebar, sesuai arahan Kapolres Bojonegoro (AKBP Ari Fadly),” ujarnya, Minggu, 13 Mei 2018.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

13 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

45 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

45 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya