Bom Surabaya, Bos BEI Yakin Pasar Modal Tak Terganggu karena...

Senin, 14 Mei 2018 07:24 WIB

Pialang melintas di depan papan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Ambon - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio yakin teror bom Surabaya berupa bom bunuh diri di tiga gereja pada Ahad, 13 Mei 2018, tidak terlalu berpengaruh besar pada aktivitas di pasar modal. Salah satunya karena perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ45 menunjukkan kinerja solid.

"Secara fundamental, perusahaan yang tercatat tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja solid dengan rata-rata pendapatan meningkat sebesar 15,96 persen dan laba bersih meningkat 11,68 persen pada kuartal pertama 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Tito Sulistio, seperti dikutip Kepala BEI Perwakilan Ambon Roberto Dachi di Ambon, Ahad, 13 Mei 2018.

Baca: Indef: Tidak Terpengaruh Bom Surabaya, IHSG Bakal Menguat

Selain itu, kondisi pasar cukup stabil, yang ditunjukkan dengan likuiditas transaksi yang tinggi dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp 8,87 triliun atau meningkat sebesar 16,7 persen dibanding 2017. Adapun frekuensi harian sebesar Rp 387 ribu atau meningkat 23,7 persen ketimbang tahun lalu.

Karena itu, Tito mengimbau investor dan semua pelaku pasar modal tidak bereaksi berlebihan. "Dan tetap optimistis terhadap stabilitas keamanan nasional," ucapnya.

Advertising
Advertising

Semua pelaku pasar diimbau tetap tenang dan beraktivitas secara normal. Tito mencontohkan, bom Thamrin pada 14 Januari 2016 menunjukkan teror tersebut tidak berpengaruh besar pada kegiatan di pasar modal.

Ketika teror bom Thamrin terjadi, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terkoreksi sebanyak 77,86 poin atau 1,72 persen di level 4,459,32 poin. Namun koreksi IHSG tersebut hanya reaksi sesaat atau bersifat sementara.

Pasalnya, pada penutupan perdagangan sesi kedua pada hari yang sama, IHSG hanya ditutup melemah tipis 0,53 persen. Sedangkan keesokan harinya, IHSG menguat 0,24 persen. Investor di pasar modal tidak terpengaruh oleh gerakan teror yang terjadi saat itu.

Terkait dengan teror bom Surabaya, BEI menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarga. BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian teror akhir-akhir ini, termasuk serangan teror yang terjadi terhadap tiga gereja di Surabaya yang menelan korban jiwa dan luka-luka.

Sebagai wujud keprihatinan dan ketegaran atas tragedi bom Surabaya, BEI meminta semua SRO dan anak perusahaan dalam tiga hari, mulai Senin, 14 Mei, hingga Rabu, 16 Mei 2018, mengenakan pakaian putih dengan pita hitam di lengan kanan. Perusahaan tercatat dan anggota bursa juga diimbau melakukan hal yang sama.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya